Page 34 - Sejarah Pemikiran Islam
P. 34

melainkan  juga otoritas-otoritas politik masyarakat-masyarakat muslim  (yang
                 dalam nomenklatur masa lalu disebut dar al-Islam) telah terbagi ke dalam 56
                             63
                 negara-bangsa  -dengan tapal batas dan hak-hak kewenangan yang tegas. Karena
                 itu, gaung ancaman dan nomenklatur kuno kaum al-Khawarij yang digunakan
                 Usamah bin Ladin di masa modern ini terdengar janggal. Atas nama siapakah
                 seruan  “perang” dan  “kekerasan” terhadap penguasa  itu digunakan  ketika
                 baik struktur sosial dan struktur geo-politik tak lagi didominasi oleh otoritas
                 politik Islam? Bukankah sikap dan tindakan brutal ini lebih merefleksikan rasa
                 ketersingkiran kaum muslim ketika berhadapan dengan perubahan struktural

                 yang berlangsung di luar kontrol mereka?
                     Hanya dalam konteks ini, saya kira, kita menemukan jejak struktural untuk
                 merumuskan pemikiran Islam alternatif yang berpijak pada realitas otoritas-
                 otoritas politik dan kekuasaan kekinian, yang telah jauh berubah dibandingkan
                 dengan masa al-Khawarij dan aliran-aliran pemikiran Islam lainnya.







                 Jakarta, 11 Oktober 2011




























                 63   M. Ruibuz Zaman, “Islamic Perspectives,” hlm. 96.



                 xxxii   Sejarah Pemikiran Islam
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39