Page 5 - Panduan Peningkatan Kebermaknaan Hidup dalam Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Teknik Modeling Setting Kelompok
P. 5
TINJAUAN UMUM
A. Latar Belakang Masalah
Pesatnya kemajuan masyarakat modern saat ini tidak hanya
membawa dampak positif bagi pendidikan ataupun perkembangan siswa
tetapi juga beberapa membawa banyak keprihatinan yang menyertai di
dalamnya, salah satunya terkait dengan dunia remaja. Berdasarkan
tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya
perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental
dalam aspek kognitif, emosi dan sosial. Sebagian remaja mampu
mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi
mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial (Sitihang et
al., 2013).
Beberapa berita di koran, televisi ataupun berbagai media semakin
marak memberitakan tingkah laku remaja yang semakin menimbulkan
keprihatinan serta perubahan gaya hidup yang mengkhawatirkan
(Anggriany, 2006). Termasuk dalam hal ketertiban berlalu lintas, banyak
dari kalangan remaja yang bersikap kurang peduli terhadap tata tertib
berlalu lintas serta menganggap bahwa apabila berkendara dengan
mematuhi lalu lintas dianggap sesuatu yang kampungan tanpa
memikirkan dampak yang akan dialami apabila melanggar lalu lintas.
Remaja sebagai generasi milenial seharusnya telah memiliki
pendidikan lebih baik dan terbiasa dengan teknologi, percaya diri,
bekerja dengan kreatif dan mempunyai semangat mencapai suatu tujuan,
namun dalam kenyataannya generasi milenial juga memiliki beberapa
kelemahan yaitu : 1) berorientasi kepada produk, serba instan dan
memandang semua pekerjaan dipermudah oleh teknologi, kurang
menghargai proses, kurang memiliki semangat juang dan kurang tangguh
menghadapi permasalahan, 2) kurang mematuhi etika yang sudah
mapan, 3) permisif, terbuka terhadap perubahan, tidak jarang berlebihan
dalam menginterpretasi sesuatu yang selama ini dianggap tabu dan
akhirnya menjadi hal yang biasa, 4) keterampilan sosial rendah dan
terkesan kurang beretika dan tidak terlatih berkomunikasi secara langsung
(Firman, 2018). Di Indonesia pelanggaran lalu lintas masih menjadi
permasalahan di kalangan masyarakat karena banyaknya usia produktif
yang menjadi korban kecelakaan khususnya para remaja.
Pelanggaran lalu lintas merupakan suatu keadaan di mana terjadi
ketidaksesuaian antara aturan dan pelaksanaan, aturan dalam hal ini
adalah hukum yang telah ditetapkan dan disepakati oleh negara sebagai
undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan pelaksanaannya
adalah manusia atau masyarakat suatu negara yang terikat oleh hukum
Page 1