Page 10 - Panduan Peningkatan Kebermaknaan Hidup dalam Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Teknik Modeling Setting Kelompok
P. 10
1. Landasan teoritis
Landasan teoritis, yaitu berisikan tentang hal-hal sebagai berikut.
a. Sebelum melaksanakan suatu layanan Guru BK/Konselor perlu
membuat rancangan. Rancangan tersebut disusun secara
sistematis, terorganisasi, dan terkoordinasi dalam jangka waktu
tertentu. Penyusunan rancangan ini memegang peran penting
dalam keberhasilan pelaksanaan layanan. Rancangan ini harus
disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga apa yang menjadi
tujuan pembelajaran layanan dapat tercapai (Ma & Shek 2013).
b. Salah satu bentuk rancangan yang dapat digunakan oleh Guru
BK/Konselor yaitu buku panduan. Mulyasa (2004) menyatakan
bahwa panduan merupakan alat atau sarana belajar yang berisi
materi, metode, dan cara untuk mengevaluasi yang dirancang
sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan pemberian layanan
yang diharapkan.
c. Kesuksesan pemberian layanan bimbingan dan konseling di sekolah
salah satunya dapat dipengaruhi oleh metode yang diberikan oleh
Guru BK/Konselor, penggunaan media yang tepat dapat
membantu Guru BK/Konselor dalam memberikan layanan yang
menarik dan menyenangkan serta efektif.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka panduan ini dapat
digunakan dalam pelaksanaan layanan karena berisi beberapa
rancangan layanan yang disertai dengan materi, lembar evaluasi serta
lembar refleksi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Sehingga
dengan penggunaan panduan layanan bimbingan kelompok ini
diharapkan Guru BK/Konselor dapat membantu meningkatkan
kebermaknaan hidup siswa dalam pencegahan pelanggaran lalu
lintas.
2. Fakta di lapangan berupa hasil penelitian yang dilakukan, sebagai
berikut.
a. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya disimpulkan bahwa
kebermaknaan hidup dalam pencegahan pelanggaran lalu lintas
siswa tergolong rendah.
b. Masih ada Guru BK/Konselor yang belum mampu merumuskan
bentuk panduan pelaksanaan layanan yang sesuai dengan
kaidah-kaidahnya, sementara panduan pelaksanaan layanan
sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan layanan
bimbingan dan konseling.
E. Tujuan Penggunaan Panduan
Adapun tujuan penggunaan panduan ini yaitu sebagai berikut.
Page 6