Page 66 - Panduan Peningkatan Kebermaknaan Hidup dalam Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Teknik Modeling Setting Kelompok
P. 66
Hal ini, ini terjadi karena
mayoritas para pelanggar lalu
lintas yang cenderung ugal-
ugalan dijalan adalah oknum
remaja dan pemuda (Ratnasari
et al., 2014). Walaupun siswa
tingkat pengetahuannya tinggi,
mereka juga memiliki sikap
melanggar yang tinggi. Hal ini
karena pengetahuan yang
mereka miliki tidak menunjang Gambar. 21
mereka untuk berperilaku tidak
melanggar. Selain kematian yang menjadi akibat fatal dari pelanggaran
lalu lintas ada beberapa hal menjadi dampak dari pelanggaran lalu lintas,
diantaranya :
1. Tingginya angka kecelakaan lalu lintas baik pada persimpangan
lampu lalu lintas maupun pada jalan raya
2. Keselamatan para pengendara dan para pejalan kaki menjadi
terancam
3. Kemacetan lalu lintas akibat dari masyarakat yang tidak mematuhi
peraturan lalu lintas dengan baik dan tepat
4. Kebiasaan melanggar peraturan lalu lintas yang biasa kemudian
menjadi budaya melanggar peraturan (Rakhmani, 2013).
E. Pengaruh Pelanggran Lalu Lintas Terhadap Potensi Kecelakaan
1. Pelanggaran Lampu dan Rambu Lalu Lintas
Pelanggaran lampu dan rambu merupakan faktor yang
berpengaruh paling besar terhadap potensi kecelakaan lalu lintas
pada remaja pengendara sepeda motor di Kota Surakarta, yaitu
sebesar 39.51%. Hal ini sejalan dengan penelitian Marsaid (2013),
pengendara tidak tertib
beresiko 0.227 kali
menyebabkan kejadian
meninggal pada
kecelakaan lalu lintas.
Marsaid (2013)
menyatakan bahwa
pelanggaran terhadap
rambu dan lampu lalu lintas
berperan dalam
menyebabkan kecelakaan
lalu lintas. Kendala utama
Gambar. 22
yang dihadapi dalam
peningkatan keselamatan jalan adalah rendahnya disiplin masyarakat
Page 65