Page 27 - modul literasi keuangan dalam bisnis (delvia) fix bismilah
P. 27

Pada  gambar  tersebut  dapat  dijelaskan  bahwa  banyak  berbagai  cara  yang  dapat
                  dilakukan untuk mendapatkan uang dari bekerja sebagai kaeyawan, bekerja sendiri, sampai
                  memiliki usaha sendiri (business owner). Diantara berbagai gambar tersebut yang dapat uang
                  itu bekerja yaitu dengan menjadi seorang investor. Cara ini memang berat dikarenakan uang
                  atau  dana  itu  harus  diinvestasikan  sehingga  uang  tersebut  dapat  berkeja  dan  berkembang
                  untuk mereka yng berinvestasi.

               I.  CIPTAKAN ASET YANG TIDAK BISA HILANG ATAU DIRAMPOK ORANG
                        Kunci  menuju  kebebasan  finansial  adalah  bagaimana  menciptakan  aset  yang  bisa
                  memberikan arus kas positif.  Namun,  aset  dalam  pengertian  fisik  bisa  saja  setiap  saat
                  hilang.    Entah    dicuri    orang,    dirampok,    atau    nilang  nilainya  karena  sudah  tidak  lagi
                  produktif. Karena itu, perlu bagi kita untuk menciptakan aset yang tidak bisa dicuri, hilang,
                  atau dirampok. Yaitu cara berpikir dan cara bertindak. Boleh saja Seseorang bangkrut total,
                  terkena musibah hingga seluruh milik Seseorang rata dengan tanah. Namun jika Seseorang
                  masih mempertahankan cara berpikir dan cara bertindak cerdas secara finansial, maka semua
                  yang hilang itu bisa kembali. Cara berpikir  adalah  yang  terpenting.  Sebab cara  berpikir
                  mempengaruhi  cara  bertindak.  Cara  berpikir  mempengaruhi  sikap  yang  harus  Seseorang
                  ambil  mengenai  persoalan  apa  pun.  Cara berpikir  akan  menyelamatkan Seseorang dalam
                  perubahan yang cepat dewasa ini.

               J.  PAHAMI TSESEORANG-TSESEORANG MAKRO PEREKONOMIAN
                        Dunia  bisnis  adalah   bagian  tak   terpisahkan  dari  sistem  perekonomian  secara
                  umum.  Jadi,  sangat  penting untuk memahami tSeseorang-tSeseorang makro perekonomian.
                  Sebab    dari    sasna,    akan    muncul    berbagai    peluang    yang    dapat    dimanfaatkan,    serta
                  potensi-potensi  hambatan  yang perlu diantisipasi sejak dini. Mulailah mengamati apa yang
                  terjadi dengan perekonomian makro kita. Indikator-indikator yang harus diamati setiap saat
                  adalah  :  tingkat  pertumbuhan  ekonomi,  kurs  rupian  terhadap  mata  uang  asing,  laju  inflasi,
                  suku  bunga  perbankan,  indeks  saham,  dan  tingkat  pengangguran.  Pertumbuhan  ekonomi
                  yang  tinggi  membuka  peluang  bagi  banyak  bidang.  Apalagi  bila  suku  bunga  cukup
                  rendah,  sehingga  uang  tunai  mengalir  ke  seluruh  bidang  bisnis.
                        Masyarakat    relatif    lebih    gampang    mengeluarkan  uangnya.  Indeks  saham  akan
                  meningkat,  yang  menSeseorangi  dunia  bisnis  memasuki  masa  booming.  Inilah  saatnya
                  berinvestasi pada saham atau bisnis sektor riil secara umum. Namun  jika  itu  diiringi  oleh
                  laju  inflasi  yang  relatif  tinggi  (melampaui  prediksi  pemerintah),  maka  bersiap-siaplah
                  memasuki   periode   suram.   Inflasi   tinggi   akan   diikuti   oleh   kenaikan   suku   bunga
                  dan      melemahnya    nilai    rupiah.    Uang    akan    tersedot    dari    peredaran    (uang    ketat),
                  sehingga  jualan  apa  pu    menjadi  lebih  sulit.  Inilah  saatnya  menempatkan  uang  tunai
                  dalam  bentuk  deposito  atau  valuta  asing.  Atau, waktunya  membeli properti yang nilainya
                  telah mengalami koreksi. Pada  prinsipnya,  perkonomian  ibarat  ayunan  pendulum  antara

                                                                                                           27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32