Page 25 - modul literasi keuangan dalam bisnis (delvia) fix bismilah
P. 25

membedakan  orang  kaya  dan  kelas  menengah  serta  orang  miskin adalah kepemilikan
                  atas  daya  ungkit.  Daya    ungkit    adalah    sesuatu    yang    membuat    aset    Seseorang    akan
                  tumbuh  berlipat  gSeseorang  mengikuti  deret  waktu. Daya ungkit muncul dari sistem yang
                  diciptakan sedemikian rupa, sehingga tidak lagi bergantung pada orang tertentu. Dengan daya
                  ungkit, kita bisa memindahkan sebongkah batu besar yang tidak mungkin mampu kita angkat.
                  Seorang    penjual    bakso    maksimal    mencapai    omzet    Rp    1    juta    sehari.    Ia    ingin
                  melipatgSeseorangkan  penjualannya menjadi Rp 20 juta. Bagaimana caranya ? Ya, membuka
                  cabang.  Dengan  20  cabang,  ia  mencapai  omzet    yang    ditargetkan.    Tentu    saja,    untuk
                  membuka  cabang  ia  harus  melatih  karyawan  dan  stafnya,  menstSeseorangrisasi  resep,
                  dan  membuat  tampilan  outlet  dengan  ciri  khas  tertentu.  Tak  kalah  penting,  ia  harus
                  memilih lokasi-lokasi yang tepat agar target penjualan tercapai. Namun  ternyata,  si  penjual
                  bakso  tidak  puas  dengan  omzet  Rp  20  juta  sehari.  Ia  ingin  Rp  100  juta.  Bagaimana
                  caranya ? Setelah berkonsultasi kiri kanan, ia pun membuat sistem waralaba untuk produknya.
                  Ia  merancang    strategi    promosi    untuk    menaikkan    brand    produknya,    juga    agar    para
                  investor  tertarik  membeli  lisensi bakso miliknya. Dengan sistem waralaba, ia tidak kesulitan
                  mencapai target yang diinginkannya.

               H. BIARKAN UANG  YANG BEKERJA
                        Kalau  sistem  sudah  bekerja  dengan  baik,  kini  tiba  waktunya  untuk  beternak  uang
                  yang  berkerja    kini    bukan    orangnya,    tetapi    uangnya.    Orangnya    boleh    beristirahat,
                  mengerjakan  apa  pun  yang  menjadi  hobinya,  atau mencari ide-ide baru untuk merambah
                  bidang bisnis yang lain guna memperkuat jaringan usahanya. Tapi prinsipnya, uang hasil jerih
                  lelah  selama  ini,  sudah  waktunya  untuk  menjadi  aset  utama  yang  memberikan  uang  tunai
                  secara  rutin.  Caranya  ?  Sebarkan  uang  tersebut  ke  berbagai  instrumen  investasi.  Sebarkan
                  menurut skala risiko yang diinginkan, guna  menghindari  total  loss.  Kalau uangnya  cukup
                  banyak,  pilihan  yang  tersedia  semakin  beragam.  Lembaga yang paling konservatif pun,
                  seperti  bank,  jelas  akan  tergiur.  Mereka  akan  menawarkan  suku  bunga  khusus
                  seSeseoranginya pemilik uang mau menempatkan dananya di bank tersebut. Deposito   dan
                  obligasi   pemerintah   adalah   alternatif   investasi   yang   diyaakini   berisiko   minimal.
                  Kemudian ada obligasi swasta dan saham, yang resikonya lebih tinggi. Tapi tentu saja, kalau
                  resikonya  tinggi,  peluang  profitnya  juga  mesti  tinggi.  Penempatan  uang  tunai  di  bank
                  perkreditan  lembaga  keuangan  non  bank,  mungkin  mau  memberi  bunga  lebih  tinggi
                  dibandingkan bank umum. Tapi resikonya juga  lebih  tinggi.  Bermain  valuta  asing  juga
                  beresiko  lebih  tinggi,  walaupun  Seseorang  berpeluang  mendapatkan keuntungan besar dan
                  cepat. Jadi antara risiko dan tingkat keuntungan selalu berbanding lurus. Di sini yang berperan
                  adalah kalkulasi Seseorang, dan juga nyali.
                        Bidang  properti  adalah  alternatif  investasi  yang  selama  ini  menjadi  primadona.
                  Membeli  apartemen,  rumah real estat, atau tanah kosong di  lokasi  strategis,  biasanya  akan
                  memberi  keuntungan  lumayan.  Namun lokasinya harus strategis. Jauh lebih mudah menjual

                                                                                                           25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30