Page 24 - modul literasi keuangan dalam bisnis (delvia) fix bismilah
P. 24

4)  Kebanyakan  orang  memiliki  obsesi-obsesi  yang  bersifat  konsumtif  (misalnya  liburan
                      ke Bali,  membeli  mobil mewah, merenovasi rumah, dll). Hanya  sedikit  yang  terobsesi
                      untuk    melakukan    restrukturisasi    aset    dan    membudidayakan    uang    agar    bisa
                      mendapatkan passive income.

               F. CARILAH EMAS YANG TERSEMBUNYI
                        Orang   yang  cerdas   secara  finansial,   mampu  melihat  apa   yang  tidak  mampu
                  dilihat  orang  awam.  Di  mata  awam,  seekor  ayam  betina  adalah  binatang  berkaki  dua
                  yang  kalau  dipanggang  akan  menjadi  makanan  lezat.  Namun  bagi  seorang  yang  cerdas
                  secara  finansial,  seekor  ayam  betina  itu  tiga  tahun  ke  depan  akan  menjadi ratusan ekor
                  ayam. Lihatlah ke sekeliling. Cobalah memainkan imajinasi, Bayangkan jika lahan rawa-rawa
                  itu disulap jadi  pemukiman  real  estat,  pusat  perbelanjaan  atau  apartemen  mewah tentu
                  harga  tanahnya  akan  berlipat  gSeseorang luar biasa. Banyak pemain bisnis sektor propersi
                  yang  mencari  emas  tersembunyi.  Mereka  mencari  lahan  yang  tidak  ada  nilainya  bagi
                  orang    lain,    kemudian    disulap    menjadi    emas.    Mereka  menciptakan  lingkungan    dan
                  menjualnya dengan mudah. Yang mereka jual sebetulnya adalah gagasan, bukan rumah atau
                  taman. Keuntungannya jelas luar biasa.  Namun,  mereka  sangat  sadar  bahwa  keuntungan
                  diperoleh  pada  saat  membeli, bukan pada saat menjual. Ini berarti, mereka tahu persis apa
                  yang  harus  mereka  lakukan  pada  saat  melakukan  dealing  pembelian  awal.  Segala      yang
                  berharga   letaknya   tersembunyi.   Kita   harus   menggali   gunung   untuk   mendapatkan
                  sebungkah emas. Kita harus menyelam ke dasar laut untuk mendapatkan mutiara.
                        Emas tidak tampak di atas permukaan tanah, begitu pula mutiara tidak kelihatan di atas
                  permukaan laut. Emas  yang  tersembunyi  adalah  kiasan  dari  peluang-peluang  bisnis  yang
                  bisa  Seseorang  garap.  Mungkin  itu  tidak  berharga  bagi  orang  kebanyakan,  namun  jika
                  Seseorang    menyentuhnya,    ia    bisa    menjadi    mesin    uang.    Kebanyakan  orang  tidak
                  menyadarinya, jadi peluang Seseorang semakin terbuka lebar. Bisnis  barang  rongsokan  dan
                  kertas  bekas  miaslnya,  adalah  jenis  bisnis  yang  tidak  menarik  bagi  kebanyakan  orang.
                  Sebab citranya buruk,  kotor,  ribet,  dan  mirip  sampah.  Lingkungan kerjanya juga tidak
                  sehat. Namun, gambaran itu menipu. Persis kesan yang muncul ketika kita melihat padang
                  pasir gersang yang terhampar luas. Padahal, dibalik gurun yang menyilaukan kata itu terdapat
                  sumber minyak miliaran barel. Jadi  jangan  tertipu  penampilan  atau  gambaran  permukaan.
                  Mungkin  kita  tidak  menyangka  kalau  seorang  penjual  pisang  goreng  bisa  mencapai
                  omzet    penjualan    Rp    5    juta    per    hari.    Seorang    penjual    siomay    mampu    meraup
                  pendapatan    bersih    yang    jauh    lebih    besar    daripada    gaji    seorang    manajer    yang
                  berpenampilan  rapi dan kemana-mana naik mobil mewah.

               G. MILIKI DAYA UNGKIT
                        Kalau    sudah    menemukan    gunung    yang    akan    digali    dan    dicari    bungkahan-
                  bungkahan    emasnya,    kini    waktunya    untuk    merancang    alat    pengungkit.    Yang

                                                                                                           24
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29