Page 4 - modul literasi keuangan dalam bisnis (delvia) fix bismilah
P. 4
MENGENAL LITERASI KEUANGAN
A. Apakah literasi keuangan itu penting?
Dalam konteks perubahan yang cepat dan perkembangan yang konstan pada sektor
keuangan dan ekonomi yang lebih luas, penting untuk memahami apakah orang secara
efektif melakukan kegiatan keuangan. Untuk menyediakan alat untuk pengambilan
keputusan keuangan yang lebih baik, maka seseorang harus menilai bukan hanya apa yang
orang tahu tetapi juga apa yang perlu mereka ketahui, dan kemudian mengevaluasi
kesenjangan antara hal-hal tersebut (Grohmann et al., 2018).
Literasi keuangan memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, dan ini
tercermin dengan jelas dalam banyak definisi yang digunakan dalam literatur. Bagi sebagian
orang, ini adalah konsep yang luas, termasuk pemahaman tentang ekonomi dan bagaimana
keputusan rumah tangga dipengaruhi oleh kondisi dan keadaan ekonomi (Kadoya & Khan,
2020). Bagi yang lain, fokusnya cukup sempit pada pengelolaan keuangan bisa dilakukan
seperti penganggaran, tabungan, investasi, dan asuransi. Pendidikan keuangan, kemampuan
keuangan, dan literasi keuangan merupakan tiga ekspresi penting yang dapat ditemukan
dalam bahasa organisasi internasional atau nasional. Namun, modul ini bermaksud untuk
memperjelas definisi dan peran literasi keuangan serta menjelaskan perbedaan antara
berbagai konsepsi tersebut. Dalam hal ini, dengan meninjau banyak definisi, dalam hal ini,
telah menemukan definisi khusus untuk pendidikan keuangan, literasi keuangan, dan
kemampuan keuangan.
Pendidikan Keuangan Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Development (OECD)
mendefinisikan pendidikan keuangan sebagai berikut: Proses dimana konsumen/investor
keuangan meningkatkan pemahaman mereka tentang produk keuangan, konsep dan risiko
dan, melalui informasi, instruksi dan/ atau saran yang objektif, mengembangkan
keterampilan dan kepercayaan diri untuk menjadi lebih sadar akan risiko dan peluang
keuangan, untuk membuat pilihan berdasarkan informasi, mengetahui ke mana harus
mencari bantuan, dan mengambil tindakan efektif lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan
finansial mereka”. (OECD 2005).
Kemampuan Finansial Bank Dunia mendefinisikan kapabilitas finansial sebagai
berikut: “Kemampuan Finansial adalah kapasitas internal untuk bertindak demi kepentingan
finansial terbaik seseorang, mengingat kondisi lingkungan sosial ekonomi. Oleh karena itu,
mencakup pengetahuan, sikap, keterampilan, dan perilaku konsumen dalam mengelola
sumber daya mereka dan memahami, memilih, dan menggunakan layanan keuangan yang
sesuai dengan kebutuhan mereka”. (Bank Dunia 2013).
Namun, definisi terbaik, paling jelas dan paling berbeda adalah milik OECD:
“Pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan risiko keuangan, dan keterampilan,
motivasi dan kepercayaan diri untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman tersebut
untuk membuat keputusan yang efektif di berbagai konteks keuangan, untuk meningkatkan
4

