Page 7 - modul literasi keuangan dalam bisnis (delvia) fix bismilah
P. 7
Selain siklus keuangan dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mengetahui mengenai
keputusan keuangan. Individu menghasilkan jauh lebih banyak keputusan keuangan,
mengatur keuaangan dalam jangka panjang, dan mendapatkan akses ke berbagai produk
keuangan baru (Drexler et al., 2014; Dwiastanti, 2015). Literasi keuangan menunjukkan
bahwa dalam meningkatkan literasi keuangan harus menjadi prioritas bagi pembuat
kebijakan. Ada banyak bukti tentang dampak literasi keuangan pada keputusan perilaku
keuangan. Misalnya, literasi keuangan telah terbukti mempengaruhi keduanya yaitu perilaku
menabung dan investasi serta pengelolaan utang dan praktik peminjaman. Secara empiris,
cerdas secara finansial orang lebih mungkin untuk mengumpulkan kekayaan (Grohmann et
al., 2015; Hasler & Lusardi, 2017). Ada beberapa penjelasan mengapa literasi keuangan
yang lebih tinggi dalam menjadi orang besar/kekayaan. Beberapa penelitian telah
menjelaskan bahwa mereka yang memiliki literasi keuangan yang lebih tinggi lebih
mungkin untuk merencanakan pensiun, mungkin karena mereka lebih mengurangi risiko
terjadinya bunga yang lebih besar sehingga akan mampu melakukan perhitungan keuangan
(Lusardi, 2015a). Literasi keuangan juga dikaitkan dengan pengembalian yang lebih tinggi
pada investasi dan investasi dalam aset yang lebih kompleks, seperti saham, yang biasanya
menawarkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi (Lusardi, 2015b).
Temuan ini memiliki hubungan dengan kekayaan yang diteliti oleh oleh Saeedi &
Hamedi,(2019) dalam konteks model siklus hidup dalam penghematan, dari 30% hingga
40% Ketimpangan kekayaan pensiun dapat dipertanggungjawabkan dengan perbedaan
pengetahuan keuangan. Hasil ini menunjukkan bahwa literasi keuangan bukanlah tontonan,
tetapi memainkan peran penting peran dalam tabungan dan akumulasi kekayaan. Literasi
keuangan juga sangat berkorelasi dengan kemampuan yang lebih besar untuk mengatasi
biaya darurat dan masalah keuangan lainnya (Sarigül, 2014). Berkenaan dengan perilaku
utang, literasi keuangan cenderung tidak memiliki hutang kartu kredit dan lebih mungkin
untuk membayar seluruh saldo kartu kredit mereka pada tiap bulan daripada hanya
membayar minimum karena mereka sudah mengatur berbagai pengeluaran yang akan
dikeluarkan (Xiao et al., 2014).
7

