Page 9 - modul literasi keuangan dalam bisnis (delvia) fix bismilah
P. 9
Gambar 2 Perbedaan keinginan dan kebutuhan
Sumber : Penulis
Pemberian pendidikan tentang literasi keuangan, apabila ada dilakukan, masih belum
dilakukan secara serius dan terencana. Sebagian orang tua tidak tahu kapan dan bagaimana
caranya untuk berbicara pada anak-anak mereka mereka tentang masalah uang ini.
Akibatnya, ketika memasuki dunia kerja, anak-anak kita menjadi tidak tahu cara mengelola
uang serta banyak melakukan kesalahan terkait finansial. Pada usia 3 tahun, anak mulai
memahami tentang konsep menabung dan membelanjakan uang. Pengalaman awal yang
mereka rasakan tentang pengambilan keputusan finansial di usia ini akan bertindak sebagai
keterampilan dasar yang akan sangat membantu dalam membentuk preferensi, sikap, dan
perilaku mereka di kemudian harinya.
Pada usia 7 tahun, kebiasaan mereka mengenai keuangan biasanya telah terbentuk
dan menetap. Dengan tidak mengenal konsep keuangan secara baik dan benar di fase ini
akan menjadikan sebuah tantangan bagi mereka untuk menangani keuangan mereka secara
efisien pada saat menginjak usia dewasa nantinya. Satu-satunya sumber literasi keuangan
yang dapat diakses oleh anak-anak kita adalah melalui teman-teman selaku orang tua
mereka. Teman-teman selaku orang tua harus mengingat bahwa kita tidak akan ada
selamanya untuk anak-anak kita (Davies, 2015). Untuk mempersiapkan masa depan
keuangan yang lebih baik kepada anak-anak kita, selain melakukan perencanaan keuangan,
teman-teman juga harus fokus menanamkan kebiasaan uang yang baik kepada anak-anak
kita (Morgan et al., 2019). Anak-anak cenderung belajar paling banyak dengan mengamati
perilaku orang tua karena mereka menyerap informasi. Sehingga cara terbaik untuk
mengajari mereka dengan mempraktekkannya dan menunjukkan kepada mereka caranya
(Seseorangrsari & Ningtyas, 2019). Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam
mengelola keuangan secara pribadi hal yang dapat dilakukan yaitu :
9

