Page 11 - MUHAYYI_SMA ISLAM NURUL AMANAH
P. 11

Usaha-usaha  yang  dilakukan  untuk  mengatasinya  seperti  pemotongan  nilai  mata  uang,
                  menumbuhkan  wiraswasta  pribumi,  pembatalan  sepihak  atas  hasil-hasil  KMB,  termasuk
                  pembubaran Uni Indonesia-Belanda.


                  c. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)


                  Pada  masa  ini,  Indonesia  menjurus  pada  sistem  etatisme  (segalanya  diatur  pemerintah).
                  Namun lagi-lagi sistem ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.


                  Akibatnya yaitu Devaluasi menurunkan nilai uang dan semua simpanan di bank diatas 25.000
                  dibekukan, pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis
                  Indonesia dengan cara terpimpinm dan kegagalan dalam berbagai tindakan moneter.


                   Masa Orde Baru


                  Pada  awal  orde  baru,  stabilitas  ekonomi  dan  politik  menjadi  prioritas  utama.  Program
                  pemerintah  berorintasi  pada  pengendalian  inflasi,  penyelamatan  keuangan  negara  dan
                  pengamanan kebutuhan pokok rakyat.


                  Setelah  melihat  pengalaman  masa  lalu,  dimana  dalam  sistem  ekonomi  liberal  ternyata
                  pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak
                  memperbaiki  keadaan,  maka  dipilihlah  sistem  ekonomi  campuran  dalam  kerangka  sistem
                  ekonomi demokrasi pancasila.

                  Hasilnya,  pada  tahun  1984  Indonesia  berhasil  swasembada  beras,  penurunan  angka
                  kemiskinan,  perbaikan  indikator  kesejahteraan  rakyat.  Pemerintah  juga  berhasil
                  menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB.


                  Sehingga  meskipun  berhasil meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi,  tapi  secara  fundamental
                  pembangunan nasional sangat rapuh. Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas
                  dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk.


                  Harga-harga  meningkat  secara  drastis,  nilai  tukar  rupiah  melemah  dengan  cepat,  dan
                  menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.

                  Masa Orde Reformasi


                  Dimulai saat kepemimpinan presiden BJ.Habibie, namun belum terjadi peningkatan ekonomi
                  yang  cukup  signifikan  dikarenakan  masih  adanya  persoalan-persoalan  fundamental  yang
                  ditinggalkan pada masa orde baru, hingga sekarang masalah-masalah yang diwariskan dari
                  masa orde baru masih belum dapat diselesaikan secara sepenuhnya.


                  Bisa  dilihat  dengan  masih  adanya  KKN,  inflasi,  pemulihan  ekonomi,  kinerja  BUMN,  dan
                  melemahnya nilai tukar rupiah yang menjadi masalah polemik bagi perekonomian Indonesia.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16