Page 7 - CERPEN TITIN - SEPATU UNTUK ANA
P. 7

Keesokan harinya, Ana berangkat sekolah dengan sepatu


               baru di kakinya. Ia berjalan melewati

               jalan setapak yang dipenuhi rumput


               liar,  melewati  sawah,  menuruni


               lembah. Hatinya penuh semangat.




               Di  depan  gerbang  sekolah,  ia


               melihat  Sahla  dan  Alya  sudah


               menunggunya.



                                                           “Sepatunya  pas,  Ana?”  tanya


                                                           Alya.




                                                           Ana  mengangguk,  matanya


                                                           berbinar.



                                                           “Lebih  dari  pas.  Sepatu  ini…


                                                           menyelamatkanku.”







               Monolog Ana (dalam hati):
   2   3   4   5   6   7   8