Page 42 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 42

32





               ada  yang  kalem,  ada  yang  suaranya  sangat  besar,  ada  yang
               rempong,  ada  yang  suka  merajuk.  dan  masih  banyak  lagi.

               Walaupun      begitu,   aku   menyayangi      mereka.    Perbedaan
               mengajarkanku bahwa semua harus dijalani dan diterima dengan

               rasa  syukur.  Aku  beruntung  memiliki  sahabat  yang  sudah
               kuanggap sebagai saudaraku di Medan. Walau kami berasal dari

               tempat  yang  berbeda,  akan  tetapi  tujuan  kami  sama,  yaitu
               memperjuangkan toga di atas kepala dan meraih baju sarjana.
                      Aku  kagum  pada  sosok  mereka  yang  selalu  ada  dalam

               setiap  hal.  Saat  susah,  sedih,  maupun  senang.  Suatu  ketika,

               persahabatanku dengan Syafira sedikit ada masalah. Aku tak tau
               mengapa dia tiba-tiba diam ketika sampai di kelas. Pada saat itu,
               aku meminta uang karena telah mengerjakan tugas.

                      “Syafira,  kita  kumpul  tujuh  ribu  satu  orang,”  kataku.
               Kemudian  Syafira  langsung  memberikan    uang  tersebut  tanpa

               melihatku  dan  tanpa  mengucapkan  sepatah  kata  pun.  Aku  pun
               menjawabnya, “Makasih ya”.

                      Waktu  sudah  sore  dan  waktu  perkuliahan  telah
               berakhir.Biasanya  setiap  hari  aku  selalu  pulang  dengan  Syafira

               bersama. Akan tetapi, pada hari itu, Syafira pulang duluan tanpa
               member tahuku. Akhirnya aku pulang sendiri.

                      Sampainya di kos, aku kepikiran dengan Syafira, “Kok gak
               kayak biasanya ya si Syafira,” kataku dalam hati. “Sepertinya ada

               sesuatu  yang  disembunyikan  dariku”.  Malam  harinya,  aku  pun
               mengirim pesan melalui WA. “Kamu kenapa Syafira, kelihatannya

               ada  yang  beda?”  “Gak  papa”  sahutnya  cuek.  “Kalau  kamu  gak
               papa,  kenapa  kamu  diemin  aku  di  kelas  tadi?”.  “Gak  papa,




               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                32
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47