Page 164 - D:\Project buku\
P. 164

1.  Analisis  Perilaku  dan Preferensi Pemustaka untuk  Personalisasi
                   Layanan
                      Salah satu aspek fundamental dari personalisasi berbasis data
                   adalah kemampuan untuk menganalisis perilaku dan preferensi
                   pemustaka. Perpustakaan  dapat  mengumpulkan  data dari
                   berbagai sumber, seperti statistik penggunaan, survei kepuasan,
                   serta umpan balik langs ung dari pemustaka. Data ini kemudian
                   dianalisis untuk memahami kebutuhan dan harapan pemustaka
                   secara lebih mendalam. Malik (2023) menerangkan pentingnya
                   nilai  layanan yang dirasakan  (perceived  service  value) dan
                   kepuasan  sebagai  mediator dalam hubungan  antara kualitas
                   layanan  perpustakaan dan loyalitas  pemustaka. Perpustakaan
                   dapat menerapkan layanan yang dipersonalisasi sesuai dengan
                   ekspektasi pemustaka jika memahami dinamika ini,  sehingga
                   memperkuat hubungan antara perpustakaan dan pemustaka.
                      Sebagai  contoh, perpustakaan  dapat menganalisis  data
                   penggunaan  koleksi  digital  untuk  mengidentifi kasi  topik  atau
                   bahan yang paling sering diakses oleh pemustaka tertentu.
                   Informasi ini dapat digunakan untuk  memberikan rekomendasi
                   yang lebih tepat  sasaran kepada  pemustaka  lain  dengan
                   preferensi yang serupa. Melalui pendekatan ini, perpustakaan
                   dapat memberikan pengalaman  yang lebih relevan dan
                   memuaskan,  yang pada  gilirannya  meningkatkan  keterlibatan
                   dan loyalitas  pemustaka.

                 2.  Peran Teknologi dalam Memfasilitasi Layanan yang Di personalisasi
                      Salah satu inovasi penting  adalah  pengembangan sistem
                   rekomendasi (recommender systems) yang dapat memberikan
                   rekomendasi sumber daya informasi berdasarkan interaksi dan
                   preferensi pemustaka di masa lalu. Liao et al. (2010) membahas
                   pengembangan sistem rekomendasi berbasis personal ontology
                   model  dan  teknik  collaborative  fi ltering  untuk koleksi  bahasa
                   Inggris.  Teknologi  ini memungkinkan  perpustakaan  untuk
                   secara proaktif menawarkan sumber daya yang relevan kepada
                   pemustaka, menjadikan  perpustakaan  tidak hanya sebagai
                   tempat  penyedia  informasi,  tetapi juga  sebagai  mitra  aktif dalam
                   pencarian informasi.
                      Sistem rekomendasi ini tidak  hanya  meningkatkan  efi siensi


                                                                              155
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169