Page 15 - MATERI SALAT JAMAK QASHAR_OK
P. 15
Disusun oleh : Shohimatul Luthfah,S.Ag,M.Pd.I dan Atiqoh Rachmah,S.Pd.I Modul Fikih MTsN I Sidoarjo
Berpikir Kritis dan Aplikasi
Kehidupan
Fenomena Problem
Islam adalah agama yang bersifat Hasna pergi ke Bandung untuk
universal dan fleksibel tidak silaturahmi ke tempat saudara. Ia
memberatkan bagi umatnya, misalnya berangkat dari rumah pagi pukul
saja kita sebagai seorang muslim wajib 07.00 dan tiba di Bandung pukul
melaksanakan shalat fardhu apabila di 17.00 dengan mengendarai mobil
tinggalkan mendapat dosa dan bila pribadi. Dalam perjalanan
dikerjakan mendapat pahala. Disisi panjangnya,Hasna tentu harus
lain Allah juga memberikan ruqsha memenuhi kewajibannya untuk shalat
(keringanan) bagi hambanya yaitu dhuhur dan ashar. Bolehkah Hasna
boleh melaksanakan shalat secara mengerjakan shalat jamak takdim
jamak atau qashar sesuai dengan untuk dhuhur dan ashar? Bagaimana
sebab yang membolehkannya asalkan cara mengerjakannya ? Jelaskan
tidak sampai meninggalkan shalat. secara rinci.
Amalia pergi ke Jakarta dengan
mengendarai bus malam, ia berangkat
dari Surabaya jam 05.00 tiba ditujuan
pukul 18.00.Sampai dirumah
pamannya ia menunaikan shalat
magrib digabung dengan shalat isya’,
dengan jumlah 3 rakaat dilanjutkan
shalat isya 2 rakaat. Bagaimana
hukum shalat yang dilakukan amalia
tersebut! Boleh atau tidak? Shalat
yang dilakukan Amalia tersebut
termasuk shalat apa?
Tahukah Kamu!
1. Disyariatkannya menjamak dan mengqashar shalat merupakan keringan
(rukhsah) dari Allah SWT. Seorang muslim wajib menerima syariat ini
dengan rasa syukur kepada-Nya. Apabila suatu saat diperlukan, hendaknya
shalat dilakukan dengan menjamakdan mengqasharnya.Tetapi apabila tanpa
ada sebab yang membolehkan kita untuk menjamak dan qashar maka hal ini
tidak boleh dilakukan. Pelaksanaanya harus mengikuti petunjuk yang benar
dari Rasulullah.
SHALAT JAMAK QASHAR [Dibalik kesulitan ada kemudahan] Modul Fikih MTsN I Sidoarjo 15