Page 10 - MATERI SALAT JAMAK QASHAR_OK
P. 10

Disusun oleh : Shohimatul Luthfah,S.Ag,M.Pd.I dan Atiqoh  Rachmah,S.Pd.I  Modul Fikih MTsN  I Sidoarjo
                 2.  Melaksanakan  shalat  secara  jamak  dan  Qashar  mengandung  arti  bahwa  Allah Swt  tidak
                     memperberat  terhadap  hamba-Nya  karena  sekalipun  shalatnya dikumpulkan dan diringkas
                     tetapi tidak mengurangi pahalanya.
                 3.  Disyariatkan shalat  jamak dan Qashar  supaya manusia  tidak  sampai  meninggalkan shalat
                     karena ia dapat melaksanakan dengan mudah dan cepat.




                                SHALAT DALAM KEADAAN DARURAT


              1. Pengertian Shalat Dalam Keadaan Darurat
                   Shalat  fardu  lima  waktu  adalah  suatu  kewajiban  yang  disyariatkan  Allah  kepada hamba-
               hamba-Nya    untuk    dikerjakan.    Perintah    shalat    ini    berlaku    juga    bagi    orang    yang  sedang
               menderita    sakit,    sedang    dalam    kendaraan    dan    orang    yang    sedang    dalam  keadaan
               bagaimanapun  selama  ingatannya  masih  ada,  ia  wajib  mengerjakan  shalat.
                   Bagi    orang    yang    sedang    sakit    maupun    orang    yang    sedang    dalam    keadaan    sulit
               melaksanakan    shalat,    Allah    memberikan    keringanan-keringanan    (rukhsah)    sesuai  dengan
               kondisinya  masing-masing.  Dengan  demikian,  shalat  dalam  keadaan  darurat adalah shalat dalam
               keadaan terpaksa.
                a. Shalat Dalam Kendaraan
                  Seseorang yang berpegian dengan kendaraan, tidak bisa melakukan banyak aktivitasnya secara
                  normal,  termasuk  melaksanakan  shalat.  Mengingat  kita  di  atas  kendaraan,  bisa  jadi  tidak
                  memungkinkan untuk shalat dengan sempurna. Karena itu, ada beberapa catatan penting yang
                  perlu kita perhatikan:
                   1)  Shalat wajib harus dilakukan dengan cara sempurna, yaitu dengan berdiri, bisa rukuk, bisa
                       sujud, dan menghadap kiblat. Jika di atas sebuah kendaraan seseorang bisa shalat sambil
                       berdiri, bisa rukuk, bisa sujud, dan menghadap kiblat maka dia boleh shalat wajib di atas
                       kendaraan tersebut. Seperti orang yang shalat di kapal.
                   2)  Bersuci  (wudu),  bila  tidak  memungkinkan  menggunakan  air  karena  keterbatasan air,
                       boleh bertayamum.
                   3)  jika  di  atas  sebuah  kendaraan  seseorang  tidak  mungkin  shalat  sambil  berdiri  dan
                       menghadap kiblat, maka cara shalatnya adalah duduk semampunya. Dari Imran bin Husain
                       radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
                                                         بنج ىلعف عطتست مل نإف ، ادعاقف عطتست مل نإف امئاق  ِ لص
                                                                                  ً
                                                                                                       ً

                       “Shalatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, sambil duduk, dan jika tidak mampu shalatlah
                       sambil tiduran.” (HR. Bukhari)
                   4)  jika di atas kendaraan mampu shalat sambil menghadap kiblat maka wajib shalat dengan
                       menghadap kiblat, meskipun sambil duduk. Namun jika tidak memungkinkan menghadap
                       kiblat, dia bisa shalat dengan menghadap sesuai arah kendaraan. Allah juga berfirman,
                                                                                              متعطتسا ام هللا اوقتاف


                       “Bertaqwalah kepada Allah semampu kalian.” (QS. At-Taghabun: 16).
                   5)  Pada  waktu  takbiratul  ihram  hendaklah  menghadap  kiblat,  seterusnya  dapat menghadap
                       sesuai dengan arah tujuan kendaraan. "Palingkanlah  wajahmu  ke  arah  Masjidil  Haram
                       dan  dimana  saja  kamu berada palingkan mukamu ke arahnya" : (QS. Al Baqarah : 144)





            SHALAT JAMAK QASHAR [Dibalik kesulitan ada kemudahan] Modul Fikih MTsN I Sidoarjo                   10
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15