Page 6 - Flik coba_Neat
P. 6

2.  Asal Usul Orang Minangkabau Berdasarkan Kajian Empirik
                      Mengenai keberadaan manusia pertama  di Minangkabau hingga saat ini masih
               belum menemukan titik temu yang jelas, mengingat belum ditemukannya data yang kuat
               untuk mengungkap hal tersebut. Keberadaan manusia pertama di Minangkabau sudah
               barang tentu tidak  dapat dipisahkan dari proses migrasi suku bangsa Asia Tenggara.
               Kern dan Heine Geldern berpendapat bahwa peduduk Kepulauan Nusantara sekarang
               ini berasal dari rumpun Austronesia yang datang dari daratan Asia Tenggara, tepatnya
               dari Tonkin, daerah Yunan Selatan. Terdapat dua arah yang ditempuh hingga sampai ke
               Nusantara. Pertama, Arah Barat Daya, dari Semenanjung Malaya, Sumatera, ada yang
               menuju ke  Jawa,  ada  yang menuju ke  Kalimantan, dan berakhir di  Nusa Tenggara.
               Kedua, Arah Utara,  dari Teluk Tonkin di Yunan menyusuri Pantai Asia Timur  menuju
               Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, Papua, sampai Australia (Naim, 1984; Nandra, 2006).






























                       Sumber: Soekmono (1973), Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1

                      Diketahui bahwa bangsa Austronesia adalah pendukung kebudayaan neolitikum,
               yakni  manusia  zaman  batu  baru,  hal  ini  dibuktikan  dengan  adanya  peninggalan
               kebudayaan seperti alat perkakas dari batu, mata tombak dan pisau yang ditemukan di
               beberapa gua di Jambi Hulu dan di sekitar  Danau Kerinci. Awal perpindahan tersebut
               diperkirakan sejak tahun ±2000 S.M. (Mansoer dkk., 1970; Navis, 1989). Mereka datang
               dengan mengarungi lautan dalam  ikatan  keluarga  secara  bergelombang  dan  dalam
               jangka waktu yang sangat lama, dengan menggunakan perahu bercadik.
                      Migrasi  bangsa Austronesia berlangsung dalam  dua periode.  Periode  pertama
               yang disebut dengan bangsa Proto  Malayu (Malayu Tua) terjadi pada masa bercocok
               tanam sekitar ±2000 S.M.,  sementara itu periode kedua yang disebut dengan bangsa
               Deutro Malayu (Malayu Muda) terjadi masa perundagian sekitar ±500 S.M. (Soekmono,
               1973).  Kedua kelompok  bangsa  tersebut  sampai  di  daratan  Sumatera  bagian  timur
               kemudian menyusuri sungai-sungai  besar  seperti  Sungai Asahan,  Kuala,  Barumun,
               Kampar,  Batang  Kuantan, Batanghari, dan  Sungai Musi.  Diperkirakan bangsa Proto
               Melayu  masuk  ke  Minangkabau  melalui  dua jalur  sungai,  yakni  jalur  utara  dengan
               menyusuri Sungai  Kampar,  kemudian  masuk  ke  pedalaman  melalui  sungai Batang
               Mahat, bermukim di sekitar Mahat dan daerah Lima Puluh Kota sekarang. Sementara itu,
               jalur selatan dengan menyusuri Sungai Batanghari, kemudian menyusuri anak sungai




                                                             5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11