Page 48 - E-modul Potyvirus untuk Siswa
P. 48
virus untuk penularan ke tanaman yang tumbuh dari biji tersebut. Besarnya penularan
Potyvirus melalui benih biji ditentukan berdasarkan oleh strain virus, varietas tanaman
biji-bijian, umur tanaman pada saat terinfeksi, dan beberapa faktor lainnya. Secara umum
tanaman yang terinfeksi awal akan menghasilkan biji dengan persentase penularan virus
yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan tanaman terinfeksi pada stadium akhir
(Suranto, 2014). Ilustrasi penularan virus melalui biji dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Penularan Potyvirus melalui Biji
(Agrios, 2005)
Penularan virus dapat terjadi juga melalui polen (serbuk sari) pada proses
perkembangbiakan generatif tumbuhan. Virus yang ditularkan melalui serbuk sari dapat
mengakibatkan berkurangnya set buah, menginfeksi benih dan bibit yang akan tumbuh,
serta dapat menyebar melalui bunga yang telah dibuahi sampai turun ke tanaman induk,
yang kemudian terinfeksi virus (Agrios, 2005). Ilustrasi penularan virus melalui polen
dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Penularan Potyvirus melalui Polen
(Agrios, 2005)
Penularan Potyvirus oleh serangga vektor (pembawa) sering terjadi di lapangan.
Dilaporkan bahwa Potyvirus dapat ditularkan oleh beberapa spesies aphids atau kutu.
Sebagian besar serangga vektor dengan mulut penghisap dan beberapa mulut penggigit.
Serangga vektor menghisap virus dari tanaman sakit kemudian menularkan ke tanaman
48