Page 53 - Lolotabang dan Biuqbiuq
P. 53
Raja Sungai meloncat menghadapi Tuan Bangsawan.
“Siapa kau?” hardik sang Bangsawan.
“Aku adalah Raja Sungai, calon suami Lolotabang!”
“Apa? Lancang sekali kau merebut calon istriku!”
Lolotabang segera maju. Matanya bernyala-nyala oleh
amarah dan dendam. Tuan Bangsawan tidak menyangka, calon
istrinya yang selama ini manis, lemah, dan penurut ternyata
memiliki nyali yang sangat besar untuk menentangnya.
“Aku tidak sudi menjadi istrimu! Dasar laki-laki tua tidak
tahu diri! Kau telah membuat banyak wanita menderita, kau telah
menyiksa para penduduk dengan pajak yang tinggi.
Bahkan, orang tuaku pun meninggal karena kelelahan
bekerja siang dan malam untuk membayar hutang-hutang
mereka kepadamu. Kau telah memperdaya mereka!” kata-kata itu
meluncur dengan deras dari bibir Lolotabang seperti air bah yang
menerjang tanggul sungai.
Tuan Bangsawan menjadi murka. Tanpa pikir panjang
lagi Tuan Bangsawan meloncat dari kudanya hendak memukul
Lolotabang tetapi Raja Sungai berhasil mencegahnya. Ia langsung
menyerang Tuan Bangsawan. Mereka terlibat dalam pertarungan
yang sangat sengit.
Namun, kesaktian Raja Sungai dapat mengalahkan Tuan
Bangsawan. Dengan mudah ia menghabisi bangsawan itu beserta
para pengawalnya. Sisa pengawal yang selamat langsung kabur
47