Page 49 - Lolotabang dan Biuqbiuq
P. 49

menjadi bunga-bunga tidurnya datang menerima uluran cintanya.


                    “Sekarang naiklah ke punggungku, kita akan berangkat ke
            rumahmu,” kata Raja Sungai. Ia terlalu bersemangat dan tampak
            tidak sabar untuk segera menyelesaikan tugasnya.

                    Lolotabang  memanjat  ke atas  punggung  Raja  Sungai.
            Secepat kilat Raja Sungai melesat keluar dari telaga. Para anggota
            rombongan Tuan  Bangsawan hanya melihat  sekilas cahaya
            putih terbang dari dalam telaga ke atas langit. Mereka tertegun
            menyaksikan kejadian itu.


                    “Ada apa?” tanya Tuan Bangsawan yang heran melihat para
            pelayannya terbengong-bengong menatap takjub ke arah langit.

                    “Itu,  Tuan, ada sinar  putih yang tiba-tiba  muncul  dari
            dalam telaga lalu terbang menghilang!” salah seorang pengawal
            melaporkan.

                    Tuan Bangsawan terkesiap.


                    “Mana Lolotabang?” teriaknya tiba-tiba.

                    Bersamaan dengan itu datang  para dayang  Lolotabang
            dengan muka panik.

                    “Tuan! Tuan! Tuan Putri tenggelam!”


                    “Apa?”










                                         43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54