Page 47 - Lolotabang dan Biuqbiuq
P. 47
memperhatikan sosok itu dengan lebih jelas. Ternyata sosok itu
adalah seekor kuda berkepala manusia!
“Syukurlah kau telah sadar,” sosok itu berkata.
Lolotabang mencoba bangkit, tetapi rasa pusing yang
hebat langsung menghantam kepalanya.
“Aku adalah Raja Sungai yang menguasai telaga dan sungai
di sekitar sini. Aku sengaja menarikmu untuk mencegahmu
berenang terlalu jauh lagi. Dasar telaga ini memiliki ceruk-ceruk
yang curam dan berbahaya,” tambah manusia kuda itu.
“Terima kasih karena telah menyelamatkan nyawaku,”
ucap Lolotabang.
Raja Sungai mengangguk ramah.
“Ceritakan, bagaimana kau bisa sampai ke kerajaanku?”
pintanya.
Lolotabang lalu menceritakan seluruh kisah hidupnya.
Sang Raja mendengarkan dengan penuh perhatian.
“Begitulah kisahku,” ujar Lolotabang. “Aku ingin pulang ke
desaku. Mungkin adikku telah meninggal, karena pohon pisang
yang ditanamnya mati beberapa minggu yang lalu. Aku ingin
mengunjungi kuburan adikku itu.”
41