Page 52 - Lolotabang dan Biuqbiuq
P. 52

Lolotabang  tercengang  menyaksikan  kejadian  itu.  Ia

            merangkul tubuh adiknya sambil menangis bahagia.

                    “Biuqbiuq, bangunlah, Dik!” bisiknya di telinga Biuqbiuq.

                    Adiknya membuka matanya. Pandangan keduanya
            bertemu. Mereka berpelukan erat saling melepas kerinduan.


                    “Kakak, akhirnya kau pulang!”

                    “Iya, Dik!”

                    “Berjanjilah Kak, kau tidak akan meninggalkan aku lagi!”

                    Lolotabang tertegun. Ia ingat janjinya kepada Raja Sungai

            untuk menjadi istrinya. Jika ia menikah dengan penguasa sungai
            itu, ia pasti harus tinggal di kerajaan sang Raja untuk selamanya.

                    Lolotabang tak berani menatap mata adiknya.

                    Belum  sempat  Biuqbiuq  bertanya,  tiba-tiba  dari luar
            terdengar suara ribut-ribut. Ketiganya segera ke luar untuk
            mencari tahu.


                    Baik  Lolotabang  maupun  Biuqbiuq  sangat  kaget.  Tuan
            Bangsawan beserta puluhan pengawal bersenjata lengkap telah
            berada di depan rumah!

                    “Lolotabang!  Berani-beraninya kau  berusaha kabur
            dariku!” teriak Tuan Bangsawan.

                    Tubuh  Lolotabang  menciut di balik  tubuh  Raja  Sungai.
            Biuqbiuq  yang kondisinya masih lemah bersandar  di ambang
            pintu.


                                         46
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57