Page 8 - Lolotabang dan Biuqbiuq
P. 8

sangat mendalam.


                    “Lalu  ... ia memandangku lama.  Aku takut, Dik,” ucap
            Lolotabang dengan suara bergetar.

                    Mereka berangkulan erat, seolah ingin saling melepaskan
            beban di dalam dada masing-masing.


                    “Sudahlah, Kak. Jangan terlalu dipikirkan,” ujar Biuqbiuq
            menenangkan hati kakaknya. “Mudah-mudahan ia tidak memiliki
            niat jahat kepada kita.”

                    Kakak-beradik itu terdiam, sibuk dengan pikiran mereka
            masing-masing.

                    Biuqbiuq  sebenarnya  sangat  mengkhawatirkan  kejadian
            buruk  yang akan menimpa kakaknya itu kelak. Tuan Bangsawan
            adalah orang terkaya di daerah mereka. Harta-bendanya meliputi
            seluruh sawah yang membentang dan setiap jengkal tanah yang
            dipijak  para  penduduk.  Kekuasaannya  dapat  memengaruhi

            dan menentukan  nasib  setiap  petani  di kampung  ini. Jika  Tuan
            Bangsawan menginginkan sesuatu, sesuatu itu pasti akan segera
            berada  dalam  genggamannya.  Tuan  Bangsawan  telah melihat
            Lolotabang  dan menatapnya lama.  Tentu ada maksud tertentu
            sehingga ia berbuat demikian.

                    Biuqbiuq  tanpa  sadar bergidik. Ia  ngeri  membayangkan
            jika  Tuan  Bangsawan  benar-benar  menginginkan  kakaknya.
            Kecantikan  kakaknya  itu  memang  telah  terkenal  seantero
            kampung.






                                          2
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13