Page 36 - Indara dan Siraapare
P. 36

“Siapa  Labolontio  itu?  Lalu,  engkau  ini siapa?

            Mengapa kalian bertempur?” tanya Siraapare.

                    “Aku  seorang  kapitalao di Kerajaan  Lambu  Balano.
            Namaku Ramate. Raja kami telah dikalahkan oleh raksasa-
            raksasa itu,” teriak lelaki itu.

                    Siraapare merinding mendengar penjelasan Ramate.

            Namun, ia memberanikan dirinya dan segera dicabutnya
            kerisnya. Nampak cahaya kuning keemasan terpancar dari
            keris itu. Semua yang melihatnya langsung silau matanya.

                    “Jangan lihat cahaya keris ini, tutuplah mata kalian!”
            teriak Siraapare kepada seluruh pasukan kerajaan.

                    Pasukan raksasa semuanya kesakitan  matanya
            terkena cahaya keris  Siraapare. Pada saat semua raksasa

            sedang kesakitan, Siraapare menyerang lagi. Dengan sekali
            lompatan  saja,  ia dapat  mengalahkan  seratus  raksasa

            sekaligus dengan kerisnya. Setelah semua pasukan raksasa
            mati, muncullah Labolontio.

                    “Hua..ha..ha…ha..!  Hei,  manusia kecil. Berani sekali
            kau membunuh anak buahku. Itu berarti kau menantangku
            juga,  heh!” suara  menggelegar Labolontio  tidak  membuat

            Siraapare menjadi gentar.
                    “Ooo  ...,  jadi  inilah  rupanya    si Labolontio.  Buruk

            sekali rupamu, sama buruknya dengan nama dan sifatmu!”
            Siraapare mengejek pemimpin raksasa itu.





                                         29
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41