Page 35 - Indara dan Siraapare
P. 35
Pertempuran di Negeri Lambu Balano
“Seraaaang!”
“Selamatkan negeri ini!”
Siraapare terbangun. Suara-suara itu membuatnya
terbangun.
“Astaga! Di mana aku?” ucapnya pelan. Rupanya
setelah lama terbang melayang-layang, ia jatuh dan
tersangkut di sebuah pohon. Dirabanya keris di pinggangnya
masih ada. Siraapare lalu mengintip dari balik pepohonan
mencari tahu asal suara-suara tadi.
Ternyata saat itu tengah terjadi pertempuran di
sebuah tanah lapang. Siraapare tidak tahu siapa mereka itu.
Tapi, dari pakaiannya, tampak seperti pakaian kebesaran
kerajaan. Sementara lawannya semuanya adalah raksasa.
“Kasihan sekali, aku harus menolong mereka,”
gumamnya dengan perasaan ngeri melihat raksasa-raksasa
itu. Tanpa berpikir lagi, Siraapare meloncat dan langsung
masuk ke tengah pertempuran. Seorang lelaki setengah tua
yang sedang terdesak karena serangan musuh-musuhnya
melihat dan menegurnya.
“Hei anak muda, aku tidak tahu siapa engkau. Tapi,
tolonglah kami, kami sedang diserang oleh Labolontio dan
anak buahnya,” teriak lelaki itu.
28