Page 40 - Indara dan Siraapare
P. 40

Siraapare berpikir  bagaimana  ia bisa kembali

            bertemu dengan Indara Pitaraa. Ia juga berpikir bagaimana
            menjadi orang baik dan kembali pulang bersama ayah dan
            ibunya.

                     “Apa yang dapat aku lakukan agar aku dapat berguna

            bagi orang lain?” tanyanya pada dirinya sendiri. Ia menyesal
            dulu kerjanya hanya bermain dan mengganggu  orang lain
            saja. Bertani ia tidak bisa, berdagang pun ia tak tahu, menjadi

            nelayan  pun  ia  takut.  Malam  harinya,  Siraapare bermimpi
            lagi. Suara gaib itu mendatanginya.
                    ”Anakku, Siraapare. Kau telah melaksanakan tugasmu,

            menyelamatkan negeri ini dari raksasa  yang jahat. Kini
            tugasmu adalah memimpin negeri ini. Itu berarti kau harus

            bersedia diangkat menjadi raja,” kata suara gaib.

                    “Ta … tapi, ... aku tidak bisa, … itu berat untukku!” kata
            Siraapare dengan ragu.
                    “Kau pasti bisa, Anakku! Jika itu kau lakukan dengan
            tulus dan ikhlas seperti yang kau lakukan pada saat kau

            bertempur. Kau pasti bisa memimpin negeri ini, percayalah!
            Ingatlah, Siraapare! Kau dilahirkan untuk membawa kebaikan.

            Maka, tetaplah berbuat baik sampai akhir hayatmu.”

                    Lalu suara itu menghilang bersama dengan redupnya
            cahaya yang meyilaukan mata itu.







                                         33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45