Page 42 - Indara dan Siraapare
P. 42

Indara Pitaraa di Negeri Wuna






                    Setelah lama  melayang-layang  di angkasa,  Indara
            Pitaraa jatuh ke sebuah negeri bernama Wuna. Ia melihat

            bayangan wajahnya di air, tiba-tiba Indara Pitaraa teringat
            akan adiknya. Tapi, ia tidak boleh berlarut-larut  dalam
            kesedihan karena ia masih harus melanjutkan perjalanannya.

            Setelah lama  berjalan,  akhirnya ia menemukan  sebuah
            perkampungan yang sudah kosong. Ia menemukan sebuah
            rumah kosong yang  di dalamnya  ada  sebuah  gendang

            besar. Indara Pitaraa sangat suka bermain gendang. Ia pun
            menepak gendang itu.
                    Duk … duk … tak! Duk …. Duk … tak …!


                    Tiba-tiba terdengar suara.
                    “Jangan menepak gendang ini!”

                    Indara Pitaraa  terkejut. Ia mencari-cari  arah
            datangnya suara itu, tapi tidak satu pun orang yang dilihatnya.

            Ia kembali mengulang menepak gendang. Teriakan melarang
            membunyikan gendang  terdengar lagi.
                    “Jangan menepak gendang ini!” Nanti elang raksasa
            akan datang, jika mengetahui di sini ada manusia.”






                                         35
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47