Page 43 - Indara dan Siraapare
P. 43

Ternyata  suara  itu  berasal  dari dalam  gendang.

            Indara Pitaraa  lalu  mengeluarkan  kerisnya dan merobek
            penutup gendang itu. Alangkah terkejutnya ketika gendang
            itu dibuka. Ternyata dalam gendang itu ada seorang gadis

            yang sedang sembunyi.

                “Siapa  engkau?”  tanya gadis itu.  Ia  menatap  Indara
            Pitaraa dengan marah dan ketakutan.

                “Namaku Indara Pitaraa. Siapa kau dan mengapa engkau
            ada di dalam gendang itu?” Indara Pitara juga bertanya.

                Lalu gadis itu menjawab dengan suara gugup, “Namaku
            Saronai.  Aku  adalah  pelayan  putri  raja.  Aku  bersembunyi

            karena  ada  elang  raksasa yang  datang  menyerang.  Kau
            telah mengeluarkanku dari dalam gendang ini. Bisakah kau
            menolongku?”

                “Baiklah,  aku akan menolongmu.  Akan kulawan elang
            raksasa itu. Tapi apa yang terjadi dengan negeri ini? Mana

            semua penduduk di sini,” tanya Indara Pitaraa.

                Saronai  menceritakan  tentang  kejadian  di negerinya.
            Dahulu, Negeri Wuna adalah negeri yang aman dan tentram.
            Raja  Beteno yang  memerintah negeri sangat  adil  dan

            bijaksana.  Raja  Beteno mempunyai  seorang  putri  bungsu
            bernama Wa Melai.  Saat  Wa Melai  lahir, Raja Beteno  lupa
            mengundang  raja  penyihir  yang  bernama  Lakabodu-bodu.







                                         36
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48