Page 46 - Indara dan Siraapare
P. 46
Namun, tidak mudah bagi Barangkaka untuk mengalahkan
Indara Pitara. Begitu cakarnya siap mencengkeram, Indara
Pitaraa dengan sigap meloncat ke atas pohon.
Kini giliran Indara Pitaraa yang balas menyerang.
Hanya dengan sekali serangan, Barangkaka dibuat tak
berkutik. Tubuhnya seketika jatuh tak berkutik akibat
terkena keris sakti Parigi. Maka, binasalah Barangkaka.
Sebagian penduduk desa yang selamat keluar dari tempat
persembunyian mereka.
Saronai teringat akan Putri Wa Melai yang juga
bersembunyi. “Aku khawatir, Watulu akan berhasil
menemukan dan menangkap putri,” kata Saronai pada
Indara Pitaraa.
“Tenanglah, Saronai. Sekarang, mari kita cari Putri
Wa Melai,” kata Indara Pitaraa.
“Iya. Kita harus menemukan Putri Wa Melai sekarang.
Besok usia putri genap 18 tahun. Jika sang putri sudah usia
18 tahun, maka semua kutukan Lakabodu-bodu tidak akan
ampuh lagi. Jadi, kita harus menemukan putri sebelum kita
didahului oleh Watulu,” kata Saronai.
Indara Pitaraa dan Saronai pun mencari Putri Wa
Melai. Setelah lama berjalan, mereka tiba di sebuah rumah.
Di rumah itu banyak orang berkumpul dan sedang menangis.
Ada juga seorang putri sedang didandani. Saronai langsung
membungkukkan badan memberi hormat pada sang putri.
39