Page 26 - EBOOK BIOLOGI SMA KELAS X
P. 26
4.1. Klasifikasi Tumbuhan Paku
Ahli taksonomi membagi dunia tumbuhan dalam dua kelompok saja yang diberi nama
Cryptogamae dan phanerogamae. Cryptogamae (tumbuhan spora) meliputi yang sekarang
kita sebut dibawah nama Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta. Nama
Cryptogamae diberikan atas dasar cara perkawinan (alat – alat perkembangbiakanya) yang
tersembunyi (Cryptos – tersembunyi, gamos – kawin), berbeda dengan Phanerogamae
(tumbuhan biji) yang cara perkawinannya tampak jelas (yang dimaksud disini sebenarnya
adalah penyerbukan yang lebih dulu diketahui daripada peristiwa – peristiwa seksual yang
terjadi pada golongan tumbuhan yang tidak berbiji).
Dalam taksonomi ada ilmu yang mempelajari kelompok – kelompok ini disebut
pteridologi dan ahlinya disebut pteridolog. Pteridophyta ditempatkan pada takson diviso
dengan empat kelas:
1. Kelas : Psilotiinae ( misalnya paku telanjang, Psilotum)
2. Kelas : Lycopodiinae/ Isoetinae (misalnya rane, kumpai, dan paku kawat)
3. Kelas : Equisetinae (rumput betung atau paku ekor kuda)
4. Filicinae / Filices (paku sejati / benar, mencakup Eusporangiatae) ordo
Ophioglossales dan Marattiales dan Leptosporangiatae)
1. Kelas Psilophytinae (Paku Purba)
Paku purba meliputi jenis – jenis tumbuhan
paku yang sebagian besar telah punah. Jenis –
jenis yang sekarang masih ada hanya sedikit
saja, dan lajimnya dianggap sebagai relik suatu
golongan tumbuhan paku yang semula meliputi
jenis – jenis yang lebih banyak. Warga paku
purba merupakan paku telanjang (tidak
berdaun) atau mempunyai daun – daun kecil
(mikropil) yang belum terdiferensiasi. Ada
Gambar 4.1. Psilotum nodum diantaranya yang belum mempuyai akar. Paku
Sumber: Nootriment
purba bersifat homopsor.
25