Page 28 - EBOOK BIOLOGI SMA KELAS X
P. 28
3. Suku Pseudosprorochnaceae, pada golongan ini dari ujung sumbu pokoknya yang tidak
beruas muncullah sejumlah dahan – dahan yang hanya sedikit bercabang menggarpu dan
kadang – kadang melebar pada akhir percabangan itu. Pada ujungnya terdapat
sporangium yang menebal berbentuk gada. Bagian – bagian ini yang melebar yang tidak
fertile berguna untuk asimilasi, jadi dapat dianggap sebagai bentuk purbakala daun atau
makrofil. Warga Psilophytales yang kebanyakn tidak lebih tinggi dari 1 m itu, dengan
tipe – tipe yang berbeda – beda merupakan kelompok induk tumbuhan paku yang
kemudian melahirkan golongan – golongan Pteridophyta lainnya. Pda Psilophytales
belum diketahui gametofitnya. Dalam zaman purba rupa – rupanya warga psilophytales
masih terbatas pada tempat yang dekat air saja.
Bangsa Psilotales
Dari bangsa ini ada diantara warganya yang sekarang masih hidup ialahmarga
psilotum, yang berupa terna kecil rendah, dan bercabang – cabang menggarpu.
Tumbuhan ini sama sekali tidak berakar, hanya mempunyai tunas – tunas tanah dengan
rhizoid, dan pada batangnya terdapat mikrofil atau daun – daun kecil berbentuk sisik,
tidak bertulang dan tersusun jarang – jarang dalam garis spiral. Sporangiumn itu
mempunyai 3 ruangan, dinding yang terdiri atas beberapa lapis sel, tetapi tidak
mempunyau tapetum. Protalium paku ini telah diketahui, besarnya hanya beberapa cm
saja, berbentuk silinder dan bercabang, tidak berwarna, hidup dalam tanah bersimbiosis
dengan cendawan mikoriza, pada permukaan terdapat anteridium yang terdiri dari atas
banyak ruang, dan mengeluarkan spermatozoid yang mempunyai suspensor dan letaknya
eksoskopik ( ujungnya kearah leher arkegonium). Protalium besar, ada yang mempunyai
berkas pengangkut dengan trakeida cincin yang berkayu, dan mempunyai pula
endodermis, contohnya :
- Psilotum nudum, yang masih terdapat di pulau jawa
- Psilotum triquetrum hanya terdapat di daerah tropika
- Tmesipteris tannensis di Australia.
27