Page 39 - Renstra Kembang Kultur Sekolah
P. 39
factor-faktor yang menghambat dalam pengembangan kultur sekolah. Berdasarkan
analisis yang penulis lakukan secara umum maka dapat dirumuskan beberapa factor
sebagai peluang dan ancaman sebagai berikut:
1. Faktor Peluang
a. Pemberian otonomi pengelolaan sekolah dari pemerintah kepada stake holder
sekolah melalui MPMBS merupakan peluang sekolah untuk melakukan inovasi
dan pembaharuan dalam pengembangan kultur sekolah
b. Kemajuan teknologi khususnya di bidang komunikasi dan komputerisasi jika
dimanfaatkan secara optimal dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
dalam proses pendidikan di sekolah sekaligus sebagai akselerasi untuk
mengejar ketinggalan dari sekolah-sekolah yang lebih dulu maju.
c. Semakin meningkatnya kesadaraan masyarakat akan pentingnya pendidikan
yang bermutu dan pendidikan sebagai suatu investasi.
d. Kondisi sekolah yang berada sisekitar masyarakat agamis memberikan peluang
untuk menciptakan lingkungan sekolah yang berkultur religious.
2. Faktor Tantangan
a. Perkembangan teknologi informasi sebagai salah satu produk pengembangan
iptek telah menciptakan peluang bagi manusia termasuk siswa mudah
melakukan komunikasi dan mengakses informasi. Melalui berbagai saluran TV
siswa dapat memperoleh berbagai informasi mutakhir yang belum tentu
diperoleh guru. Jika internet telah masuk ke rumah siswa atau jasa penyediaan
internet telah tersedia dan terjangkau oleh para siswa, maka mereka dapat
mengakses berbagai informasi termasuk tentang materi pelajaran. Bahkan bias
saja siswa lebih menguasai materi tertentu daripada gurunya, dengan
demikian akan terjadi pergeseran peran guru karena guru tidak lagi menjadi
satu-satunya sumber utama belajar.
b. Informasi yanag dapat diakses tanpa sensor memungkinkan mengandung
muatan-muatan yang bertentangan dengan nilai luhur budaya bangsa kita atau
nilai-nilai dalam masyarakat dapat membawa dampak berupa mundurnya
norma-norma atau tata karma dalam dunia pendidikan dan dalam kehidupan
R e n s t r a K e m b a n g K u l t u r S e k o l a h b y E d i S u p r i y a n t o , S . P d . Page 30