Page 139 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 139
Perhatikan Gambar 14 berikut! M adalah titik pusal
kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. O adalah titik pusat
cermin. Sumbu utama adalah garis yang melewati M dan O. Pada
bembahasan cermin cekung dan cembung ini kita batasi untuk cermin
0
lengkung dengan sudut buka kecil ( 10 ) dan juga untuk sinar
paraksial, yaitu sinar-sianr yang dekat dengan sumbu utama.
Perak
Sinar datang
Sinar datang Perak
Sumbu utama M M
O Sumbu utama
R O R
depan belakang
(a) Cermin Cekung (b) Cermin Cembung
Gambar 14. a) Cermin cekung (concave mirror), b) Cermin Cembung (convex
mirror).
Hukum pemantulan cahaya, yaitu sudut datang sama dengan
sudut patul, berlaku untuk cermin lengkung. Garis normal ialah garis
yang tegak lurus dengan permukaan cermin lengkung, ini diperoleh
dari garis yang menghubungkan antara titik pusat kelengkungan
cermin (M) dengan titik jatuhnya sinar. Jadi, posisi garis normal pada
cermin lengkung selalu berubah, bergantung pada titik jatuhnya sinar.
garis normal untuk
garis normal untuk
A
r sinar yang jatuh di B
i
sinar yang jatuh di B
i A
r
M M
r
i B garis normal untuk
i
garis normal untuk B r sinar yang jatuh di A
sinar yang jatuh di A
Gambar 15. a) Pemantulan oleh Cermin cekung (reflection by concave mirror), b) Pemantulan
oleh Cermin Cembung (reflection by convex mirror).
Bab Fisika Kelas X SMA/MA 127