Page 28 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 28
penting, kecuali bila ada penjelasan berupa garis di bawah angka
terakhir yang masih dianggap penting, atau berupa decimal.
Contoh: 4500 : terdapat empat angka penting
5000 : terdapat tiga angka penting
250,00 : terdapat lima angka penting
2,625000 : terdapat lima angka penting
4. Angka nol yang berada di sebelah kiri angka bukan nol, baik di
sebalah kanan atau di sebelah kiri koma decimal, bukan angka
penting.
Contoh: 0,025 : terdapat dua angka penting
0,0005 : terdapat satu angka penting
0,000000237 : terdapat tiga angka penting
Aturan Pembulatan
1. Terdapat tiga aturan pembulatan angka penting, yaitu:
Jika angka lebih dari 5, maka dibulatkan ke atas.
Contoh: 235,46 menjadi 235,5 (angka 6 dibulatkan ke atas,
dalam satu angka decimal)
2. Jika angka kurang dari 5, maka dibulatkan ke bawah.
Contoh: 56,343 menjadi 56,3 (angka 43 dibulatkan ke bawah, dalam
satu angka decimal)
3. Jika angka tepat sama dengan 5 (lima), maka terdapat dua aturan
tambahan, yaitu:
bila angka sebelumnya ganjil, maka dibulatkan ke atas,
Contoh: 4,575 menjadi 4,58 (5 dibulatkan ke atas karena angka
sebelumnya 7 ganjil)
bila angka sebelumnya genap, maka dibulatkan ke bawah.
Contoh: 65,365 menjadi 65,36 (5 dibulatkan ke bawah karena
angka sebelumnya 6 genap)
Aturan Pembulatan
1. Penjumlahan atau pengurangan angka penting mengikuti aturan-
aturan sebagai berikut:
2. angka taksiran angka takssiran = angka taksiran
3. angka pasti angka taksiran = angka taksiran
4. angka pasti angka pasti = angka pasti
5. hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh terdapat satu
angka taksiran, dan bila terdapat lebih dari satu angka taksiran,
maka dibulatkan sampai angka taksiran yang paling kiri.
16 Fisika Kelas X