Page 23 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 23
Dari hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan, bahwa
apabila suatu benda yang sama diukur dengan menggunakan alat ukur
yang berbeda ketelitiannya, maka banyaknya angka penting yang
dihasilkan juga berbeda. Semakin banyak angka penting yang
dihasilkan oleh suatu alat ukur, berarti semakin tinggi tingkat ketelitian
alat ukur tersebut. Pada setiap pengukuran hanya boleh terdapat satu
angka taksiran.
Ketelitian Alat Ukur Panjang
Penggaris atau mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup
semuanya merupakan alat ukur panjang. Pemilihan alat ukur yang
akan dipakai disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang diinginkan.
Ketelitian didefinisikan sebagai ukuran ketepatan yang dapat
dihasilkan dalam suatu pengukuran, dan ini dihubungkan dengan skala
terkecil dari alat ukur yang digunakan dalam pengukuran.
Mengukur Panjang dengan Menggunakan Mistar
Berdasarkan skala terkecilnya, ada berbagai macam mistar.
Mistar yang skala terkecilnya 1 mm disebut mistar berskala mm.
Mistar ini memiliki tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Mistar yang
skala terkecilnya 1 cm disebut mistar berskala cm. Mistar ini memiliki
tingkat ketelitian 1 cm.
Cara mengukur dengan mistar geser:
1. Letakan benda yang akan diukur pada tepi skala mistar.
2. Pastikan bahwa benda telah sejajar dengan mistar dan salah satu
ujung benda tepat berada di angka nol (0)
3. Baca skala mistar yang terletak diujung lain benda (bukan ujung
yang di titik nol mistar). Contoh (Gambar 1.10), benda di atas
menunjukan angka 6 cm + 3 mm. Dengan demikian panjang benda
tersebut adalah 6,3 cm atau 63 mm.
Mengukur Panjang dengan Menggunakan Jangka Sorong
Bagian yang terpenting dari jangka sorong ialah:
1. Rahang tetap memiliki skala panjangyang disebut skala utama,
2. Rahang geser (rahang yang dapat digeser), memiliki skala pendek
yang disebut skala nonius atau vernier.
Bagian-bagian jangka sorong dapat dilihat pada Gambar 1.11 di
samping.
Fisika Kelas X 11

