Page 15 - Tembok Kayu Berdasar Batu
P. 15
Irfan tidak enak hati untuk menerima bahan makanan
tersebut. Mereka tidak tahu bagaimana cara membalas
kebaikannya. Untuk membayar uang sekolah saja mereka
tidak mampu ditambah lagi untuk mengembalikan pemberian
dari ibu Wulandari tersebut. Mendengar hal itu ibu
Wulandari mengatakan kepada mereka bahwa ia ikhlas
membantu dan tidak mengharapkan imbalan. Apa yang
diberikan bukan untuk dikembalikan. Tanpa pikir panjang ibu
guru tersebut lalu menuju dapur dan memasak beras yang
dibelinya tadi. Lalu ibu Irfan juga datang dan membantu
untuk memasak sayur. Irfan dan ayahnya juga tidak tinggal
diam, mereka mulai mengambil pekerjaan masing-masing
membantu mereka memasak di dapur. Saat makanan
dihidangkan di atas tikar, Irfan dan orangtuanya mulai
memandang makanan tersebut dengan tatapan yang penuh
dengan kesedihan. Karena dari pagi mereka belum mencicipi
makanan sama sekali dan saat ini ini mereka dihadapkan
dengan makanan yang cukup lezat meski hanya ada nasi dan
sayur. Bagi mereka ini sudah sangat mewah dan cukup.
Ketika acara makan berlangsung ibu Wulandari secara diam-
diam memperhatikan raut wajah Irfan dan kedua orang
tuanya yang meneteskan air mata saat menikmati makanan
tersebut.
15

