Page 12 - E-MODUL IPA TERPADU TERINTEGRASI MPK
P. 12

E-modul IPA Terpadu                                               SMP KELAS VIII SEMESTER 1












                    4        Bawang Goreng




                          Berdasarkan data diatas, bahan tambahan pada makanan tersebut dinamakan, zat
                    aditif. Zat aditif atau zat tambahan makanan merupakan bahan yang ditambahakan

                    kedalam makanan, baik pada saat memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpan

                    makanan. Menurut Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu,
                    dan gizi pangan, yang dimaksud bahan tambahan pangan adalah bahan yang

                    ditambahkan kedalam makanan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.


                      2     Jenis-Jenis Zat Aditif


                    a.    Bahan Pewarna

                           Pewarna makanan merupakan zat yang dapat memberikan warna pada suatu
                    warna pada suatu makanan sehingga makanan terlihat lebih menarik dan sesuai dengan

                    harapan. ketika makanan olahan diproses ke dalam makanan telah ditambahkan zat – zat

                    kimia dengan tujuan tertentu. Zat–zat kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk
                    meningkatkan kualitasnya yang mencakup rasa, penampilan, warna, keawetan.

                          Bahan pewarna terbagi menjadi dua, diantaranya pewarna alami dan pewarna
                    buatan. Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari

                    tumbuhan dan hewan. Banyak sekali bahan-bahan di sekitarmu yang dapat dipakai
                    sebagai pewarna alami. Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau pada

                    makanan. Selain memberi warna hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada

                    makanan yang kita masak.
                          Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu umumnya lebih sehat untuk

                    dikonsumsi daripada pewarna buatan. Namun, pewarna makanan alami memiliki
                    beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak

                    diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat),

                    dan macam warnanya terbatas.




                                                              5
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17