Page 16 - E-MODUL IPA TERPADU TERINTEGRASI MPK
P. 16
E-modul IPA Terpadu SMP KELAS VIII SEMESTER 1
Pengawetan bahan makanan dapat dilakukan secara fisik, kimia, dan biologi.
Pengawetan bahan makanan secara fisik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, dan
penyinaran. Pengawetan secara biologis dapat dilakukan dengan fermentasi atau
peragian, dan penambahan enzim, misalnya enzim papain dan enzim bromelin.
Pengawetan secara kimia dapat dilakukan dengan penambahan bahan pengawet yang
diijinkan. Pengawet yang dilarang digunakan oleh WHO adalah sebagai berikut.
1) BoraksNa₂
Boraks merupakan zat kimia yang mengandung unsur boron. Boraks mempunyai
rumus kimia .10 O. Boraks digunakan untuk mengawetkan kayu, industri
4 2 7
2
kertas, gelas, dan keramik. Namun terkadang, boraks disalah gunakan untuk digunakan
sebagai pengawet makanan. Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk
pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar, atau kerupuk puli yang secara tradisional di
Jawa disebut “Karak” atau “Lempeng”. Selain itu, boraks digunakan untuk industri
makananseperti dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, bakso, bahkan dalam
pembuatan kecap.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk,
namun sifatnya terakumulasi sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak, dan testis.
Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat di serap melalui kulit.
Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikeluarkan melalui air
kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya mengganggu
enzim-enzim metabolisme tetapi juga mengganggu alat reproduksi pria. Boraks yang
dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, diare, kejang perut,
kerusakan ginjal, serta hilang nafsu makan.
2) Formalin
Formalin merupakan nama dagang untuk senyawa kimia yang bernama
formaldehid. Formalin merupakan formaldehida yang dicampur dengan air hingga kadar
40-50%. Formalin memiliki kegunaan sebagai pengawet mayat. Namun, oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab, formalin digunakan sebagai pengawet makanan. Tentu
saja hal ini dapat merugikan kesehatan.
Formalin biasanya digunakan untuk mengawetkan tahu, bakso, dan makanan
lainnya. Makanan yang ditambahkan formalin dapat bertahan hingga beberapa hari
9