Page 19 - eModul Bhs Indonesia
P. 19
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa
yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, Bahasa Indonesia.
Butir pertama merupakan pernyataan bahwa
wilayah Indonesia, termasuk pulau-pulau dan lautannya,
adalah satu kesatuan tanah air. Butir kedua adalah
pengakuan bahwa manusia yang menghuni wilayah ini
adalah satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Butir ketiga
tidak mengindikasikan bahwa semua orang berbicara
dalam satu bahasa yang sama, tetapi menegaskan tekad
untuk menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan. Penetapan ini menjadi peristiwa penting dalam
sejarah bangsa, karena memperkuat rasa persatuan di
tengah perjuangan melawan penjajahan (Halim, 1983:2–
3).
C. Sesudah Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan, Bahasa Indonesia
mengalami perkembangan pesat. Jumlah pengguna bahasa
ini terus meningkat setiap tahun. Kedudukannya sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara semakin kuat dengan
perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah pada masa Orde Lama dan Orde Baru
memberikan perhatian serius terhadap pengembangan
Bahasa Indonesia, termasuk dengan membentuk lembaga-
lembaga kebahasaan, seperti Pusat Bahasa. Kongres
Bahasa Indonesia juga mulai diselenggarakan secara rutin
untuk membahas pembinaan dan pengembangan bahasa
ini.
Perubahan dalam ejaan juga menjadi bagian
penting dari perkembangan Bahasa Indonesia. Awalnya
menggunakan Ejaan van Ophuysen, yang kemudian
diganti dengan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi pada
11