Page 20 - eModul Bhs Indonesia
P. 20
tahun 1947. Selanjutnya, pada tahun 1972, diterapkan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) melalui Keputusan
Presiden No. 57 Tahun 1972, yang diterima dengan baik
oleh masyarakat.
Beberapa peristiwa penting setelah kemerdekaan:
1. Penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara (18 Agustus 1945): Sehari setelah
Proklamasi Kemerdekaan, Undang-Undang Dasar
1945 disahkan. Dalam Pasal 36, Bahasa Indonesia
secara resmi ditetapkan sebagai bahasa negara,
memperkuat kedudukannya sebagai bahasa resmi
dalam pemerintahan dan kenegaraan.
2. Penggunaan Ejaan Republik (19 Maret 1947):
Ejaan Republik atau yang dikenal sebagai Ejaan
Soewandi diresmikan sebagai pengganti Ejaan van
Ophuysen yang sebelumnya digunakan. Perubahan
ini merupakan langkah awal standardisasi Bahasa
Indonesia pasca kemerdekaan.
3. Kongres Bahasa Indonesia I (25-28 Juni 1938):
Kongres pertama ini diadakan di Solo. Awalnya
diselenggarakan untuk memperingati Sumpah
Pemuda tahun 1928, kongres ini kemudian menjadi
forum lima tahunan untuk membahas
perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.
Kongres ini menekankan pentingnya pembinaan
dan pengembangan Bahasa Indonesia secara
terencana.
4. Kongres Bahasa Indonesia II (28 Oktober–2
November 1954): Dilaksanakan di Medan,
kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa
untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan
Bahasa Indonesia. Kongres ini juga menegaskan
status Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan negara.
12