Page 9 - Modul Analisis Kelayakan Pasar
P. 9
2) Penetapan harga
Tujuan dalam penyusunan studi kelayakan bisnis adalah menilai seberapa
jauh sebuah gagasan usaha/proyek dapat menghasilkan benefit (manfaat), baik
dalam arti financial benefit maupun social benefit. Dalam arti financial benefit,
yang diterima dari sebuah gagasan usaha/ proyek adalah hasil perkalian antara
harga dan jumlah produksi yang dihasilkan. Dengan demikian, tinggi rendahnya
benefit yang diterima sangat bergantung pada tinggi rendahnya harga dan
jumlah produksi yang dihasilkan.
Penetapan harga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
a) Dengan menentukan keuntungan
Penetapan harga jual dari hasil produksi pada hakikatnya dihitung dengan
cara menjumlahkan biaya produksi atau harga pokok pembelian barang per unit
serta b eban biaya tetap per unit dan menentukan besarnya jumlah keuntungan
yang diinginkan.
Biaya produksi per unit
Harga jual = 1 − Margin / 100
Dalam perhitungan ini, margin ditentukan dengan angka dari 1 sampai
dengan 100 dan margin yang diinginkan dinyatakan dalam persentase dari harga
jual. Sebagai contoh, biaya produksi per unit diketahui adalah sebesar Rp300,00
dan keuntungan yang ingin diperoleh sebesar 30% maka besarnya harga jual per
unit dihitung sebagai berikut:
300Harga jual = 1 − 30 / 100
= 428, 57
Metode selanjutnya, dalam menentukan biaya produksi sebagai ukuran untuk
menentukan harga jual dari hasil produksi yang dihasilkan, dihitung dengan
melakukan perhitungan dari seluruh komponen biaya dari tiap-tiap produk yang
dihasilkan.
4