Page 17 - Linguistik Forensik
P. 17
membantu mengungkap kejahatan bahasa, dan (8) tindakan lokusionari,
ilokusi, dan perlokusionari sangat mendukung dalam identifikasi
linguistik forensik.
1.5 Perbedaan Linguistik Forensik dengan Linguistik Terapan
Linguistik forensik adalah salah satu cabang ilmu dari linguistik
terapan. Walaupun berada dalam ruang lingkup/bagian dari linguistik
terapan, kedua ilmu bahasa ini memiliki perbedaan. Adapun perbedaan
itu dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari pengertian, fokus utama,
hingga metode penganalisisannya. Dilihat dari pengertiannya, linguistik
forensik adalah disiplin ilmu yang membahas mengenai bahasa di ranah
hukum. Pengaplikasian dari linguistik forensik digunakan untuk
penyelidikan kriminal. Sementara linguistik terapan merupakan disiplin
ilmu yang diaplikasikan untuk menguak dan menyelesaikan masalah
praktis dalam berbagai konteks sosial.
Fokus utama dari linguistuk forensik adalah untuk menganalisis
suatu bahasa yang berkonteks hukum, seperti analisis kalimat ancaman,
analisis kesaksian secara lisan, dan pandangan teoretis bahasa hukum.
Sementara itu, linguistik terapan memiliki fokus utama yang lebih luas
karena linguistik terapan mencakup berbagai bidang, seperti
penerjemahan, pengajaran bahasa, perencanaan bahasa, pengembangan
kurikulum, leksikografi hingga teknologi bahasa. Untuk
pengaplikasiannya, linguistik forensik diimplementasikan dalam
berbagai kasus tindak kejahatan atau kriminalitas agar mempermudah
penyelidikan polisi dan dapat memberikan pernyataan ahli di
pengadilan, sedangkan linguistik terapan diaplikasikan untuk proses
9