Page 70 - Linguistik Forensik
P. 70
Bentuk Terminologi
ajakan, atau tindakan lain yang bertujuan untuk
memancing atau menghasut orang lain.
Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP), provokasi diatur dalam Pasal 160. Pasal
ini menyatakan bahwa setiap orang yang dengan
sengaja menghasut atau menarik orang lain untuk
melakukan suatu tindakan yang dapat dikenakan
pidana, dapat dikenakan pidana sebagai
provokator. Tindakan provokasi yang dapat
dikenakan sanksi pidana dalam KUHP dapat
berupa ajakan, dorongan, atau hasutan kepada
orang lain untuk melakukan tindakan yang
melanggar hukum. Contohnya, ajakan untuk
melakukan tindakan kekerasan atau tindakan
kriminal lainnya.
Menghasut Menghasut memiliki pengertian yang hampir
sama dengan memprovokasi, namun dalam
tuturan menghasut lebih halus dari
memprovokasi. Menghasut sering dihubungkan
dengan situasi atau peristiwa yang memicu emosi
atau reaksi dari orang yang terlibat, seperti
tindakan kekerasan atau kerusuhan. Menghasut
bisa dilakukan secara langsung atau tidak
langsung, dan bisa dilakukan melalui media
sosial atau komunikasi elektronik lainnya.
Tindakan menghasut telah diatur dalam KUHP
Pasal 160.
Menyebarkan Menyebarkan berita bohong adalah tindakan
berita bohong menyebarkan atau menceritakan informasi atau
cerita yang tidak sesuai dengan kenyataannya.
Menyebarkan berita bohong atau hoaks diatur
dalam beberapa pasal di dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP), yaitu Pasal 14,
Pasal 15, dan Pasal 220. Sanksi pidana yang dapat
diterapkan atas tindakan menyebarkan berita
bohong tergantung pada jenis tindak pidana yang
dituduhkan, baik itu pelanggaran hukum pidana
62