Page 15 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 15
Grafit
Berbeda dari struktur intan dalam grafit tiap atom karbon dihubungkan secara
(bidang) trigonal terhadap tiga atom karbon lain dan membentuk lingkar enam dengan
panjang ikatan C-C = 1,42 Å, lebih pendek daripada ikatan C-C dalam intan dan sangat mirip
dengan ikatan C-C dalam benzena C 6H 6 (1,40 Å). Dengan demikian terbentuk jaringan
bidang berlapis, yang satu terhadap yang lain berjarak ~ 3,35 Å. Jadi dalam grafit, atom
2
karbon mengalami hibridisasi sp untuk menghasilkan tiga ikatan kovalen tunggal, sedangkan
orbital p yang lain membentuk ikatan π ("cara samping") yang terlokalisasi. Elektron yang
terlokalisasi membentuk ikatan π inilah yang dianggap bertanggung jawab atas sifat hantaran
listrik grafit.
-1
Grafit berwarna hitam, lunak, dan mempunyai rapatan 2,2 g cm lebih rendah
daripada rapatan intan. Grafit juga mempunyai titik leleh sangat tinggi, teraba halus dan licin
-1
hingga dapat dipakai sebagai pelumas. Energi ikat grafit sangat kuat, kira-kira 477 kJ mol ,
-1
tetapi antar lapisan energi ikatnya sangat lemah yaitu hanya sekitar 17 kJ mol . Jarak antar
lapisan yang cukup panjang tersebut, lebih dari dua kali jari-jari van der Waals atom karbon,
mengakibatkan mudah terjadinya pergeseran antar lapisan yang berarti bersifat licin dan
mudah terjadi slip. Kemudahan grafit sebagai pelumas atau pelicin bergantung pada
kelembaban film atau film molekul gas yang diserap pada permukaan lapisan sehingga
lapisan dapat bergeser.
Gambar 1.3. Struktur Garfit
Perbedaan yang sangat mencolok antara intan dan grafit tersebut terutama disebabkan
oleh perbedaan struktur kristalnya, namun pada dasarnya kedua struktur tersebut agak mirip.
Andaikata pada grafit tiap selang atom karbon pada lapisan dapat diangkat ke atas bidang
7