Page 15 - Flip Book - Ibnu Maulana - 048
P. 15
Keberadaan teknologi pendidikan dinilai mampu menciptakan solusi dan pada penerapannya
yang efektif tentu bisa saja memecahkan berbagai masalah pembelajaran yang ada. Keberadaan
teknologi yang sangat penting ini menjadikan teknologi pendidikan berperan dalam pemecahan
masalah pembelajaran yang dialami peserta didik maupun para guru.
Melihat permasalahan pembelajaran saat ini yang berupa ketidakrataan memperoleh
pendidikan pada masyarakat, efesiensi kuantitas pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, dan upaya
menciptakan output terbaik ini tentu menjadi permasalahan serius yang sampai saat ini masih timbul
dalam dunia pendidikan. Permasalahan tersebut tentu dapat diatasi oleh peranan tekonologi
pendidikan.
Karena hal yang mendasar pada peran teknologi pendidikan tersebut adalah fokusnya pada
bagaimana cara memecahkan masalah-masalah pembelajaran. Sebagai contoh beberapa tahun lalu saat
pandemi COVID 19 mulai bermula menyerang dunia pendidikan yang memaksa untuk membiasakan
diri belajar dari rumah (daring), maka teknologi pendidikan memberikan dan menjadikan SDM
membuka diri menjadi pengguna media sumber belajar seperti zoom, google meet, google classroom,
dan lainnya. Hal tersebut terjadi sebagai bentuk pemecahan salah satu masalah pembelajaran yang ada.
Berdasarkan pada penjabaran mengenai teknologi pendidikan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa teknologi pendidikan dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. berkaitan dengan hal
tersebut, teknologi pendidikan juga dapat menunjang kualitas pendidikan. Maka ada beberapa peran
teknologi pendidikan dalam pemecahan masalah pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Miarso dalam artikel Widiyono dan Millati (2021, 6) sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara: a) membantu guru dalam mengalokasikan waktu
yang lebih efektif, b) memajukan tahapan belajar, c) mengurangi beban guru dalam berceramah,
sehingga guru dapat memfasilitasi diskusi dan mengembangkan proses pembelajaran bagi peserta
didik.
2. Media belajar peserta didik sebagai alat bantu dan pendukung.
3. Memberikan pandangan bahwa pendidikan dapat bersifat lebih individual, seperti memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan potensi individu.
4. Memberikan dasar pembelajaran yang lebih ilmiah dengan cara: a) perencanaan program
tersistem, b) pengembangan bahan ajar berlandaskan kaidah ilmiah.
5. Memaksimalkan kompetensi guru dengan memperluas jangkauan pengajaran yang lebih konkret.
Artinya dengan menggunakan vitur teknologi yang tersedia maka guru dapat memodifikasi model
pengajaran kepada peserta didik.
6. Mengutamakan pemerataan mutu pendidikan.