Page 10 - P17110213067_Intan Priamitha_1B_E-book anemia
P. 10
6
mengerti pentingnya sarapan bagi anak untuk memulai berbagai aktivitas
(Lalusu et al., 2019). Dalam mengelola makanan untuk mengatasi anemia,
seorang ibu harus mengerti apa yang harus disiapkan untuk anaknya, dengan
memberikan makanan kaya akan zat besi seperti makanan nabati berupa
kacang-kacangan, biji-bijian dan makanan hewani berupa daging dan ikan.
Namun, seorang anak tidak boleh ketergantungan terhadap ibunya dan harus
memiliki pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi
dirinya sendiri, terutama pada remaja.
Untuk menanggulangi masalah anemia yang kedua adalah dengan
pemberian Tablet Tambah Darah (TTD). Sebanyak 10% remaja Putri
mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) dengan dosis pencegahan dan
untuk Wanita Usia Subur (WUS), pada saat menstruasi sehari minum 1 tablet
selama 10 hari dan pada hari normal atau tidak menstruasi 1 tablet setiap
minggu, sehingga dapat dijumlah secara keseluruhan dosis total TTD yang
diterima remaja putri sebanyak 13 tablet selama 30 hari (Nuraisya et al.,
2019). Kemudian dengan memberikan suplemen zat besi diantara waktu
makan seperti antara makan pagi dan makan siang. Dalam pemberian
suplemen ini, disarankan untuk dibarengi dengan mengonsumsi makanan
yang mengandung vitamin C karena dapat membantu tubuh dalam
penyerapan zat besi.