Page 7 - P17110213067_Intan Priamitha_1B_E-book anemia
P. 7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anemia
Anemia merupakan keadaan seseorang dimana kadar sel-sel darah
merah atau jumlah hemoglobin dalam tubuh berada dibawah batas normal
yang akan berakibat terjadinya masalah kesehatan apabila dibiarkan terus
menerus (Basith et al., 2017). Remaja merupakan salah satu kelompok yang
memiliki kerentanan terhadap masalah gizi seperti defisiensi zat besi yang
dapat mengenai semua kalangan, terutama status sosial ekonomi rendah
(Fajriyah & Fitriyanto, 2016). Remaja putri memiliki kerentanan paling tinggi
dibandingkan remaja putra. Apabila seorang remaja mengalami anemia maka
akan berdampak menurunkan produktivitas dan kemampuan akademis di
sekolah (Fajriyah & Fitriyanto, 2016).
2.2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Remaja Putri
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami
anemia yaitu status gizi, menstruasi, dan sosial ekonomi (Basith et al., 2017).
Seperti yang diketahui bahwa anemia banyak terjadi pada remaja putri
dibandingkan remaja putra. Hal ini dikarenakan setiap bulannya remaja putri
mengalami siklus menstruasi dimana setiap bulan nya remaja putri akan
kehilangan atau kekurangan zat besi dalam darah. Siklus mestruasi setiap
remaja berbeda-beda, namun terdapat beberapa remaja putri yang memiliki
ketidakteraturan siklus haid yang mana remaja tersebut mengalami siklus
mestruasi lebih cepat atau lebih lama dari rata-rata lamanya siklus mestruasi
pada wanita. Penyebab dari lamanya mestruasi pada remaja putri disebabkan
oleh kondisi tubuh, dimana kondisi tubuh tersebut seperti kelelahan karena
terdapat banyaknya aktivitas, banyaknya aktivitas inilah yang kemudian akan
membuat remaja putri mengalami stress, yang mana stress akan
mempengaruhi hormon di dalam tubuh dan menyebabkan masalah menstruasi
(Basith et al., 2017). Semakin lama atau panjang siklus menstruasi pada
3