Page 13 - alicia-dan-pipinya-yang-tak-selalu-merah
P. 13

Maklum  pasien  umum,  tapi  nggak  jelas  siapa  yang  nanggung
            biayanya."
                   Aku  menarik  nafas  panjang,  mendesah  dan  geleng-geleng
            kepala.
                   "Memang  kenal  pasien  ini,  Mas?  Kata  perawat  yang  dinas

            pagi, dia sempat menyebut-nyebut nama Mas Rino."
                   Aku terdiam, tak tahu harus mengatakan apa.
                   "Mungkin  pernah  ketemu  di  Poli  ya?"  ujar  Lina  lagi.  "Tapi
            sudah  dicek,  nggak  ada  statusnya  di  sana.  Tapi  entah  juga,  orang
            seperti ini kadang suka gonta-ganti identitas."

                   Aku menatap Alicia yang terbujur tak berdaya di tempat tidur
            itu  dengan  perasaan  tak  karuan.  Apa  lagi  yang  bisa  kulakukan
            sekarang. Menolongnya dalam kondisi seperti ini sungguh sangat sulit.
            Aduhai,  gadis  bodoh.  Jadi  itu  maksudnya,  beberapa  hari  sebelum
            menghilang  ia  sering  bertanya  tentang  HIV  dan  AIDS.  Waktu  itu
            mungkin ia mulai gelisah tentang kemungkinan terjangkit penyakit ini,

            mengingat masa lalunya yang aku juga tidak jelas seperti apa. Bahkan,
            ia juga bertanya di mana bisa memeriksakan diri untuk tes HIV. Bodoh,
            seharusnya saat itu aku bisa mencium gelagat yang tidak beres. Pasti
            dia kemudian memeriksakan diri tanpa sepengetahuanku. Dan ketika
            ketahuan  positif  terinfeksi  HIV,  ia  jadi  ketakutan,  lalu  memutuskan

            untuk menghilang dari kehidupanku.
                   "Nanti  kalau  Vascon-nya  habis,  belikan  lagi  ya,  Dik,"  ujarku
            pada Lina. "Aku yang menanggung biayanya semua."
                   "Oh,  begitu.  Memangnya  kenal  betul  sama  pasien  ini  apa,
            Mas?  Bisa  besar  biayanya  ini  nanti.  Digrojog  Vascon  terus,  ujung-
            ujungnya mati juga. Belum antibiotiknya."


            Rahadi W. :  Alicia, dan Pipinya yang (Tak) Selalu Merah   Halaman 12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18