Page 15 - Sinar Tani Edisi 4098
P. 15

15
                                                                                   Edisi 13 - 19 Agustus 2025  |  No. 4098 Tahun LV


                                                                                            Perjuangan Wahyu



                                                                                                               Menghidupkan


                                                                                   Hidroponik di Sumedang





                                                                                   yang menjadi guru tak ternilai bagi   jam, padahal besoknya mau panen.
                                                                                   pengembangan teknis hidroponik.      Semua gagal, itu pengalaman pahit,”
                                                                                      “Saya mulai dari sistem Wick      kisahnya.
                                                                                   yang paling sederhana. Setelah itu,     Lebih miris lagi, selama lima tahun
                                                                                   beralih ke sistem NFT (Nutrient Film   menekuni usaha hidroponik, Wahyu
                                                                                   Technique) yang lebih cocok untuk    belum pernah mendapat bantuan
                                                                                   usaha skala kecil hingga menengah,”   atau  pelatihan  dari  peme rintah.
                                                                                   ungkapnya.    yang   memproduksi     Padahal, semangat dan konsis tensi­
       D               i pekarangan sempit    dengan  bertani  secara  hidroponik.   hingga  40 kilogram sayuran segar   serius dan konsisten, bantu dorong
                                                                                                                        nya layak mendapat apresiasi lebih.
                                                                                      Kini, Wahyu mengelola dua kebun
                                                                                                                           “Kalau ada petani muda yang
                                                                                   hidroponik
                                                                                                                        sampai berhasil. Jangan cuma fokus
                                              “Saya tidak punya lahan produktif
                                                                                   setiap hari, khususnya pakcoy dan
                                     Wahyu
                       Sumedang,
                                                                                                                        ke kelompok tani saja. Banyak juga
                                 hidroponik
                                              untuk bertani, jadi saya manfaatkan
                                                                                   selada. Permintaan pasar yang tinggi
                       buktikan
                                                                                                                        yang kerja keras sendiri tapi tidak
                       bukan sekadar pilihan,
                                              apa yang ada. Hidroponik jawaban­
                                                                                   membuat hasil panennya selalu
                                      hidup
                              jalan
                       tapi
                                                                                                                           Kisah Wahyu menjadi gambaran
                       petani milenial yang
                                              (1/8/2025).
                                                                                      Dengan harga jual rata­rata Rp
                                                                                                                        nyata bahwa petani milenial bisa
                                                 Sistem hidroponik memungkinkan
                                                                                   10.000 per kilogram, omzet harian
          gigih melawan keterbatasan dan      nya,” katanya saat ditemui Jumat     cepat terserap.                      diperhatikan,” tegas Wahyu.
          membangun kebun produktif.          bertani tanpa menggunakan tanah      bisa mencapai Rp 400.000. Jika       menjadi pilar pertanian masa depan
            Di    tengah    derasnya   arus   secara langsung, cocok untuk ruang   dihitung, dalam sebulan Wahyu        jika  diberikan  dukungan     yang
          modernisasi dan urbanisasi, muncul   terbatas seperti pekarangan rumah.   berpotensi meraup omzet sekitar     memadai. Hidroponik dan teknologi
          sosok petani milenial yang menyulap   Hal ini menjadi jawaban tepat bagi   Rp 12 juta, angka yang cukup       pertanian    modern      membuka
          pekarangan rumah menjadi ladang     banyak  petani  muda  yang  ingin    menggiurkan untuk  petani  muda      peluang besar untuk bertani tanpa
          produktif dengan teknik hidroponik.   bertani  namun  terhambat   oleh   yang memulai dari nol.               harus memiliki lahan luas.
          Wahyu, pemuda asal Sumedang,        ketersediaan lahan.                     Namun,     perjuangan    Wahyu       Dengan dukungan pemerintah,
          membuktikan bahwa keterbatasan         Berbeda dengan petani tradisional   tidak  semudah      membalikkan    kemudahan akses modal, pelatihan,
          lahan dan modal bukan penghalang    yang biasanya menimba ilmu lewat     telapak tangan. Modal awal untuk     dan pemasaran digital, para petani
          untuk   berkontribusi  di   dunia   pelatihan dan komunitas, Wahyu       peralatan hidroponik tidak murah,    muda seperti Wahyu bisa semakin
          pertanian.                          memulai perjalanan pertaniannya      dan ketergantungan terhadap listrik   berkembang dan berkontribusi nyata
            Tak memiliki lahan luas dan modal   secara otodidak. Semua ilmu ia gali   menjadi risiko besar.             pada ketahanan pangan nasional.
          besar, Wahyu memilih jalur berbeda   dari  internet,  terutama  YouTube,    “Pernah mati listrik sampai empat                           Nattasya
                   A GRI TIPS
           Mengenal & Memilih
           Benih Kopi Bermutu






                     enih bermutu adalah      2. Kenali Varietas Unggul Kopi
                     salah satu kunci utama   Arabika
                     untuk   menggerakkan         z Tipe Katai  (Pendek/Ateng):  Sigara
                     sektor hulu perkopian       Utang, Andungsari 1, Andungsari
         Bnasional.                 Dengan       2K, Komasti, Gayo 3, dll.
           benih yang tepat, kualitas hasil       z Tipe Jangkung (Tinggi): AB 3, S
           panen    meningkat,   ketahanan       795, USDA 762, Gayo 1, Gayo 2, dll.
           terhadap  penyakit  lebih  baik,  dan
           produktivitas kebun bisa optimal.  Robusta
           1.  Pahami Dua Unsur Penting           z Perbanyakan Vegetatif (Klonal): BP
             Benih Bermutu                       436, BP 409, BP 534, dll.
              Genetik                             z Perbanyakan Generatif (Biji): BP 42
               z Potensi genetik sudah teruji.   × BP 358, Hibiro 1, Hibiro 2, Hibiro
               z Tingkat kemurnian tinggi.       3, dll.
               z Memiliki informasi jelas  tentang
             daya adaptasi (apakah cocok      Liberika
             untuk banyak  lokasi  atau  hanya   Varietas Libtungkom
             spesifik).                       (Liberika Tungkal Komposit).
                                                 Dengan memahami unsur genetik
              Kegigasan (Vigor)               dan vigor, serta mengenali varietas
               z Pertumbuhan cepat dan sehat   unggul, petani dapat memilih benih
              (vigorous).                     kopi yang benar­benar memberikan
               z Tidak menunjukkan kelainan   hasil optimal—baik dari segi kualitas
              fisiologis.                     maupun kuantitas.
               z Bebas hama dan penyakit.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20