Page 12 - Sinar Tani Edisi 4098
P. 12
12 Edisi 13 - 19 Agustus 2025 | No. 4098 Tahun LV A GRI W ACA N A
Menumbuhkan Peradaban Agraris Metamodern
Merespon Bonus Demografi
Oleh : Mulyono Machmur
Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI)
onus demografi unggulan Nusantara tidak boleh Mandiri Pangan, program Makan kapasitas dan kapabilitas penyuluh,
adalah sebuah kenis hanya dilihat dari aspek ekonomis Bergizi Gratis, hingga kebijakan sehingga mereka benarbenar
cayaan yang dapat dan aspek teknis semata. Namun menarik penyuluh pertanian ke mampu memberikan pencerahan
menjadi pintu menuju aspek sosial harus menjadi kerangka pusat agar pembinaan lebih tepat dan membimbing petani menuju
terwujudnya “Indonesia dasar kebijakan, bukan dianggap sasaran. Langkahlangkah ini harus Penyuluhan Pertanian Meta
BEmas” yang selama ini hambatan. Pendekatan sosiologis dibarengi dengan peningkatan modern.
kita citacitakan. Sebagai bangsa yang meliputi pemahaman struktur
agraris, mayoritas masyarakat sosial, kerja sama, rekayasa sosial,
Indonesia memiliki modal sosial dan dan risiko sosial perlu mendapatkan
kultural yang kuat di sektor pertanian. perhatian serius. Risiko sosial jangan
Namun, untuk memanfaatkan sampai dibebankan kepada petani,
momen tum ini, kita harus mampu yang justru menjadi ujung tombak
me respon perkembangan zaman ketahanan pangan.
melalui konsep pertanian meta Di sinilah pentingnya gerakan
modern. pencerahan melalui Penyuluhan
Pertanian metamodern ditandai Pertanian Metamodern. Penyuluhan
dengan pengoptimalan sistem tidak boleh dipersempit hanya
produksi komoditas andalan sebagai alih teknologi, pemecahan
Nusantara seperti padi, kakao, masalah petani dan pendidikan
singkong, lada, pala, kemenyan, sagu, nonformal saja. Lebih dari itu,
sorgum, buahbuahan, dan sayuran penyuluhan harus mampu memberi
tropis. Komoditaskomoditas ini pencerahan kepada petani menuju
sudah melembaga dan membudaya pertanian metamodern yang
dalam kehidupan masyarakat. mampu merespon bonus demografi.
Sebaliknya, banyak komoditas impor Pemerintah sebenarnya telah
memang melembaga, tetapi tidak menyiapkan berbagai instrumen
membudaya. untuk mendukung hal ini, mulai
Pengembangan komoditas dari pembentukan Koperasi Desa
Kolom
Kenapa Indonesia Harus Memperkuat
Industri Benih Dalam Negeri? Oleh: Memed Gunawan
I ndustri benih merupakan pada 2024, hampir semua petani benih tanaman perkebunan Selain itu, distribusi benih unggul
sangat disegani dunia. Lembaga
fondasi dari sistem pertanian
jagung menggunakan benih hibrida
penelitian
perkebunan
ke petani harus tepat waktu dan
pada
bersertifikat.
produktif
yang
dan
terjangkau.
masa kolonial adalah investasi
berkelanjutan. Ketersediaan
Saat ini, mayoritas industri benih
yang
Varietas
yang
berkualitas
benih
pemuliaan
tanaman
riset
harus
tinggi,
perusahaan asing. Ketergantungan
terhadap
adaptif
perkebunan. Tetapi ada beberapa
dengan kebutuhan pasar dan
perubahan iklim, serta sesuai hortikultura masih didominasi oleh besar dan berkelanjutan dalam dikembangkan benih sesuai
ini berisiko melemahkan kedaulatan
dengan kebutuhan petani dan pangan nasional, sebab kontrol yang tidak berkembang optimal. konsumen. Keterhubungan antara
pasar, menjadi penentu utama terhadap sumber benih berdampak Perkembangannya sekarang harus riset, petani, industri pangan, dan
keberhasilan sektor pertanian. pada seluruh mata rantai produksi diarahkan pada benih yang tahan pasar menjadi kunci keberhasilan
Di tengah tantangan perubahan pertanian. Tanpa kemandirian benih, terhadap perubahan iklim, serangan rantai nilai pertanian.
iklim global, fluktuasi pasar, serta sulit membayangkan terwujudnya hama penyakit, dan mampu Indonesia memiliki
kebutuhan pangan yang terus sistem pertanian yang tangguh dan menghasilkan panen maksimal kekayaan plasma nutfah dan
meningkat, Indonesia dituntut berdaulat. serta bisa beradaptasi dengan keanekaragaman hayati yang luar
untuk membangun kemandirian Pembangunan industri benih perubahan iklim yang sedang biasa, yang seharusnya menjadi
dalam industri benih. dalam negeri harus menjadi terjadi. Kolaborasi antara lembaga modal besar dalam membangun
Nilai bisnis perbenihan prioritas strategis nasional. riset, perguruan tinggi, dan industri industri benih nasional.
di Indonesia kini mencapai Indonesia perlu memperkuat sektor benih swasta dalam negeri tidak Membangun industri benih dalam
sekitar Rp 20 triliun, dengan laju pertanian dari hulu hingga hilir bisa tidak harus diperkuat. negeri yang kuat, berkualitas,
pertumbuhan volume bisnis mulai dari Penelitian dan Inovasi, Regulasi juga harus mendukung dan adaptif adalah langkah nyata
ratarata 5–6 % per tahun selama Pengembangan Industri benih proteksi dan penguatan perusahaan menuju kedaulatan pangan,
dekade terakhir. Sayangnya Nasional, Peningkatan Kapasitas dalam negeri agar dapat bersaing ketahanan ekonomi nasional, dan
penggunaan benih padi Produksi dan Sarana Pendukung, secara adil dengan pemain global. pertanian yang berkelanjutan.
bersertifikat tergolong rendah, Pemberdayaan Petani dan Pelaku Ketersediaan fasilitas produksi Sudah saatnya Indonesia berdiri
apalagi benih hibrida. Sedangkan Lokal, Penguatan Sektor Hilir dan benih seperti lahan produksi, di atas kaki sendiri dalam urusan
penggunaan benih jagung Pasar. infrastruktur pengolahan, dan benih—sebagai simbol dan
bersertifikat terus meningkat, Kita pernah menjadi produsen sistem logistik harus diperbaiki. sumber kemandirian bangsa.